Menkes Ingatkan Bahaya DBD di Musim Pancaroba

Nyamuk Aedes aegypti di laboratorium Oxitec di Campinas, Brasil, 2 Februari 2016.
Sumber :
  • REUTERS/Paulo Whitaker/File Photo

VIVA.co.id – Perubahan musim panas menuju musim hujan sudah mulai terjadi. Terlebih, bahaya perubahan musim yang biasa disebut dengan musim pancaroba, mengintai kesehatan tubuh.

Kasus di Minahasa Utara Melonjak dalam 3 Tahun Terakhir, Ahli Tegaskan DBD Bukan Penyakit Musiman

Menteri Kesehatan Nila Moeloek turut mengingatkan adanya bahaya demam berdarah yang biasa hadir di musim pancaroba.

"Sudah mulai musim pancaroba. Biasanya penyakit yang mengintai yaitu demam berdarah dengue (DBD). Itu yang biasanya hadir ya," ucap Nila di Kementerian Kesehatan, Senin 9 Oktober 2017.

Indonesia Ulang Tahun yang ke-57, Tapi Soal DBD!

Dengan hadirnya bahaya DBD, tentunya ia menekankan pentingnya peran masyarakat untuk membersihkan lingkungan rumah.

"Lagi-lagi hal ini tidak jauh dari kebersihan. Saat lingkungan bersih, nyamuk yang jadi sumber penyakit bisa dihindari," katanya.

Cara Buat Losion Penolak Nyamuk Buatan Sendiri, Dijamin Aman Pakai Bahan Alami

Tidak hanya lingkungan, Nila juga menekankan pentingnya peran air bersih. Sebab, air yang biasa menjadi sarang nyamuk pembawa virus DBD, aedes aegypti untuk berkembang biak harus segera dihindari.

"Untuk menghindari penyakit DBD atau nyamuk DBD, dalam hal ini berkaitan dengan air. Dibutuhkan akses air bersih yang seharusnya ada di masyarakat," ujar dia. (ren)

Ilustrasi Demam Berdarah Dengue (DBD)

DBD Bisa Sebabkan Kematian! Ahli: Ini Bukan Penyakit Musiman, Kena 2 Kali Bukan Kebal Tapi Jadi Lebih Parah

Dengan kondisi iklim Indonesia dan perubahan karakteristik nyamuk penyebab dengue, semua orang di Indonesia menjadi lebih berisiko terjangkit penyakit ini.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2025