Viral, Es Kepal Milo Raup Untung Belasan Juta Rupiah

VIVA – Kekuatan media sosial memang tak bisa dipandang sebelah mata. Sebuah produk makanan bisa laris manis dijual hanya dengan kekuatan jari. Salah satunya yang mulai meraup nikmat dari manisnya sosial media adalah Es Milo Kepal, yang beberapa hari belakangan kerap muncul meramaikan media sosial. 

Siapa tak tergoda melihat lelehan coklat yang dituang ke atas es serut. Foto-foto yang ramai di media sosial membuat siapapun yang melihat langsung tergoda, terlebih belakangan ini cuaca di Jakarta sungguh panas. 

Berbekal rasa penasaran dan sedikit informasi dari media sosial, akhirnya VIVA bisa juga sampai ke tempat yang sedang viral ini. Warung pinggir jalan, sederhana dengan spanduk biasa bertulis Es Kepal Milo Viral sepintas tak berbeda jauh dengan warung es kaki lima pada umumnya. Tapi melihat antrean yang cukup panjang dan tak berhenti, baik dari ojek online atau pun masyarakat biasa, menunjukkan bahwa memang minuman ini tengah viral. 

Semua terlihat sederhana, bahkan di atas meja hanya ada satu toples besar tempat cokelat leleh fenomenal itu disimpan. Beserta dua alat pembuat es serut berwarna kuning, dan tiga topping berbeda yang disusun berjajar.

Cara membuat es ini juga cukup sederhana, terdapat dua jenis pilihan, spesial dan biasa. Tak banyak perbedaan berarti kecuali ukuran es, dan jumlah cokelat leleh yang dituangkan ke atas es serut. 

Pertama penjual akan memasukkan es batu ke dalam mesin pembuat es serut, setelah es serut diletakkan di sebuah tempat plastik, lantas dibentuk menggunakan centong menyerupai kepalan tangan orang dewasa. Setelah itu es serut disiram dengan cokelat leleh. Dua centong untuk ukuran biasa dan tiga centong untuk ukuran spesial. 

Setelah itu, es diberi topping sesuai pilihan konsumen. Bisa menggunakan ketiga topping yaitu oreo, kacang dan bubuk Milo atau hanya memilih salah satu, harganya Rp 20.000 untuk spesial dan Rp 15.000 untuk yang biasa. 

Ditemui di sela kesibukannya melayani pelanggan, Bio yang merupakan salah satu karyawan menceritakan bagaimana tempat tersebut akhirnya bisa seramai sekarang, dan darimana idenya berasal. 

Halaman Selanjutnya

"Idenya dari Malaysia, ini viral dari Malaysia. Kita juga pakai Milo-nya dari Malaysia karena kualitas beda, tekstur juga lebih lembut Milo Malaysia, dan lebih berasa cokelatnya," kata Bio sambil melayani.