Biar Gak Ketipu, Ini Tips Bedakan Matcha Asli dan Berkualitas

Bubuk dan minuman matcha
Sumber :
  • Pixabay/dungthuyvunguyen

VIVA – Matcha merupakan sajian teh asal Jepang yang sudah dikenal di berbagai negara lain termasuk Indonesia. Sajian berbasis matcha di Tanah Air juga sangat beragam dan biasanya sudah dicampur komponen lain sehingga masing-masing punya cita rasa yang berbeda.

Resep Minuman Matcha ala Maudy Ayunda, Lembut dan Creamy dengan Oat Milk

Bicara soal matcha, pasti langsung teringat dengan sajian teh yang berwarna hijau. Tapi, matcha yang kini dikenal sudah sangat banyak dengan berbagai bentuk dan sajian.

Ragam varian matcha dimulai dari minuman teh asli, menjadi topping atau krim, hingga sajian minuman fusion berbasis matcha. Saking banyaknya, sebagian orang merasa sulit untuk membedakan bubuk matcha asli dengan yang bukan matcha.

Dunia Ketagihan Matcha, Jepang Kewalahan Penuhi Permintaan

"Proses pembuatan matcha sangat complicated, jadi nggak mungkin dijual murah," ujar Founder Indonesia Tea Institute, Ratna Somantri, menuturkan syarat utama dari bubuk matcha asli.

Namun bukan hanya harga yang mahal, Ratna yang ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta dalam sebuah acara media juga menerangkan pentingnya melihat karakter dari matcha asli. Salah satunya melalui warna yang hijau alami.

Mengenal Usucha, Minuman Matcha yang Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan, Lebih Ampuh dari Americano?

"Lihat juga warna matcha yaitu alami hijaunya, kalau bubuknya dikasih air, warna hijaunya akan menyatu. Tapi kalau warna menjadi kuning kecoklatan, itu greentea powder," terangnya, Selasa 14 Januari 2020.

Dari segi aroma matcha asli juga mengeluarkan aroma daun teh yang kuat dan sensasi krimi. Sementara, aroma dari bubuk greentea cenderung tak terhirup.

"Untuk segi rasa, matcha itu ada sensasi krimi dan manisnya lalu ada pahit. Kalau terasa pahit semua, itu bubuk greentea," terangnya.

Ilustrasi membuat matcha

Krisis Matcha Melanda Jepang, Harga Melambung hingga 60 Persen dan Stok Menipis!

Popularitas matcha meledak berkat TikTok, picu kelangkaan global. Harga melonjak hingga 60 persen, sementara pasokan seret meski permintaan terus meningkat.

img_title
VIVA.co.id
16 Juli 2025