Sensasi Nyeruput Kopi di Pinggir Rel Sambil Menanti Kereta Lewat
- VIVA/ Lucky Aditya/ Malang
Pengunjung di kedai ini didominasi oleh generasi milenial, dan penikmat kopi. Harga yang ditawarkan pun cukup murah, mulai dari Rp6 ribu hingga Rp15 ribu. Harga kopi berubah tergantung jenis kopi dan metode penyajian kopi. Kopi yang dijual pun merupakan hasil bumi para petani di kawasan Malang.Â
"Karena kami juga ingin mengangkat kopi asli Malang. Kami buka mulai pukul 13.00 WIB sampai 23.00 WIB. Pegawai kami selalu mengingatkan agar waspada bila ada kursi yang terlalu berdekatan akan kami minta langsung agar lebih menjauhi rel kereta api," tutur Aldi.Â
Sementara itu, salah satu pengunjung asal Blitar Alfi Syahri Ramadana mengaku sengaja datang ke kedai ini untuk merasakan serunya minum kopi dengan jarak dekat ketika kereta api lewat. Menurutnya jarang ada kedai berkonsep seperti ini. Dia bersama ke empat rekannya pun akhirnya mencoba sensasinya secara langsung.Â
"Sebenarnya tempatnya kecil, tetapi yang membedakan adalah sensasi ngopi didekat rel cukup menarik. Jarang-jarang ada warung kopi yang memiliki konsep seperti ini," kata Alfi.Â
