Jangan Anggap Sepele, Bercerita Punya Banyak Manfaat untuk Anak

Ilustrasi ibu dan anak atau parenting.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Keterampilan bercerita dimulai dari interaksi antara orangtua dan anak. Maka dari itu, jika ingin memiliki keahlian dalam bercerita pada anak, mulailah dengan membiasakan diri berkomunikasi dan berinteraksi dengan mereka.

Tips Aman Anak jadi YouTuber biar Enggak Ketipu, Orangtua Wajib Tahu

Bukan tanpa alasan, membiasakan diri bercerita pada anak, ternyata banyak memiliki manfaat untuk sang buah hati lho. Hal itu turut diungkapkan oleh Psikolog anak dan keluarga, Amanda Margia Wiranata, M.Psi,.

Menurut dia, anak yang dari bayi jarang diajak berkomunikasi, biasanya anak akan mengalami keterlambatan bicara, karena jarang diajak interaksi. Berikut beberapa manfaat lain dari bercerita untuk perkembangan anak.

Fakta Mengejutkan Dibalik Penangkapan Bjorka: Duit Hasil Jual Data Buat Hidupi Kerabat

Menggugah minat baca

"Dimulai dari anak yang masih balita mungkin mereka belum bisa membaca, tapi mereka senang melihat gambar. Pada saat mereka melihat gambar, kita bisa menjelaskan gambar apa itu. Nah, di sini kita bisa masukkan pengenalan kata dalam cerita, kemudian konsepnya. Dari situ anak akan mulai tertarik untuk baca buku," ujarnya saat Online Fan Gathering 'LOTTE Choco Pie Satukan Cerita', yang digelar Sabtu, 25 September 2021.

Viral ART di Depok Aniaya Anak Majikan, Polisi Turun Tangan

Merangsang imajinasi, rasa ingin tahu dan membantu perkembangan otak anak

Menurut Amanda, ketika anak diajak berimajinasi, anak jadi terinspirasi dan terdorong dari cerita yang disampaikan.

"Sehingga muncul insight bagaimana menyelesaikan suatu masalah. Kadang anak gak suka dinasihatin, tapi dia lebih senang kalau bercerita. Dia menemukan insight sendiri dari ceritanya," kata dia.

Membantu regulasi emosi

Cobalah cari jenis cerita yang disukai anak. Menurut Amanda, anak akan lebih mudah menerima jenis cerita seperti fabel atau tentang binatang. Ketika proses bercerita berlangsung, orangtua bisa belajar bagaimana cara menenangkan anak.

"Dari situ bisa dilihat bagaimana cara menenangkan diri, bagaimana cara menyelesaikan konflik dengan temannya atau bagaimana dia mengatasi kemarahan, ketakutannya. Jadi ini bisa membantu untuk problem solving dan juga meregulasi emosi," terang dia.

Membantu anak beradaptasi

"Kemudian anak-anak yang punya kesulitan adaptasi, ini juga bisa dibantu lewat cerita. Dari situ mungkin bisa dijelasin ketika masuk lingkungan baru, ketemu orang baru, emosi-emosi apa saja yang mungkin muncul di situ. Dan bisa disampaikan pesannya apa yang harus dilakukan supaya bisa tenang kembali dan kenalan dengan orang yang baru," sambung dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya