MPASI Dini Usia 4 Bulan, Dokter Ingatkan Bahaya Kolik Hingga Tersedak

Ilustrasi MPASI/parenting.
Sumber :
  • Freepik/cookie_studio

VIVA Lifestyle – Makanan Pendamping Air Susu Ibu atau MPASI menjadi salah satu sumber gizi yang dibutuhkan oleh setiap anak di masa tumbuh kembangnya. Namun, pemberian MPASI tersebut harus sesuai dengan kebutuhan usia si kecil lantaran asupan yang terlalu bisa membahayakan kesehatannya.

Dokter spesialis gizi klinik RS Pondok Indah - Puri Indah, dr. Raissa Edwina Djuanda, M.Gizi, Sp.GK, tak menyarankan pemberian MPASI yang terlalu dini pada anak karena berbagai faktor.

Salah satunya, penyerapan makanan pada anak yang dinilai belum maksimal sebelum usia 6 bulan. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

MPASI.

Photo :
  • U-Report

"Kadang-kadang ada yang umur empat bulan itu sudah MPASI, padahal anaknya juga belum bisa menyerap banget makanan yang diberikan. Jadi MPASI mulai dari enam bulan," ujar Raissa, dalam acara media, baru-baru ini.

Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia Cabang DKI Jakarta itu juga menjabarkan bahwa bayi yang masih di bawah usia 6 bulan lebih membutuhkan ASI karena sumber nutrisinya masih sangat lengkap.

Selain itu, Raissa menyoroti bahaya yang berisiko mengintai si kecil apabila belum siap menerima MPASI.

"Ada gangguan misalnya anak sering banget kolik. Mungkin karena sudah terlalu dini diberikan MPASI. Ada risiko tersedak hingga kematian pada anak, jadi bahaya juga," tambahnya.

Ilustrasi MPASI.

Photo :
  • Freepik/prostooleh

MPASI yang dimulai di usia enam bulan, kata Raissa, juga harus diberikan dengan tekstur yang sangat lembut karena anak masih adaptasi.

Sembunyikan Aib, Wanita Bersuami Ini Tega Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap ke Semak-semak hingga Tewas

Ketika usia delapan bulan, teksturnya naik menjadi bubur saring hingga kasar dengan porsi dua hingga tiga kali sehari. Selain itu, pemberian ASI juga masih diteruskan dengan didampingi buah-buahan yang dihaluskan.

Memasuki usia satu tahun, anak-anak sudah bisa diberikan nasi tim sebanyak 3 hingga 4 kali sehari. Namun perlu diingat, pemberian makanan pada tiap anak berbeda porsinya sehingga harus disesuaikan keinginan anak.

Malu Lahirkan Bayi Hasil Selingkuh, Wanita Ini Bekap Bayinya dan Simpan di Jok Motor Lalu Dibuang

Bubur Manado untuk MPASI

Photo :
  • Cookpad/By_nilu

Selain itu, makanan harus sangat bervariasi dengan tambahan buah hingga 2 porsi per hari.

Waspadai Diabetes Gestasional Saat Hamil: Kenali Gejala, Risiko, dan Cara Mengatasinya

Jangan lupa juga untuk memperhatikan porsi gizi seimbang pada anak yang mencakup karbohidrat, protein, lemak sebagai tiga komponen utama, serta tambahan zat besi.

"Jangan lupa zat besi terutama didapatkan dari protein hewani. Itu dia penting sekali protein hewani pada anak yang mulai MPASI," jelas Raissa.

Ilustrasi ibu menyusui.

Cuti Melahirkan Terbukti Mampu Tingkatkan Durasi Menyusui Secara Signifikan

Ketua Satgas ASI dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Naomi Esthernita, menyatakan bahwa cuti melahirkan terbukti mampu meningkatkan inisiasi dan durasi menyusui.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2025