Dorong Program Pemerintah Dalam Pencegahan Stunting Melalui Optimalisasi Posyandu

Ilustrasi anak/balita.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA Lifestyle – Angka penderita stunting di Indonesia masih terbilang tinggi. Menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 lalu, angka stunting di Indonesia masih mencapai 21,6 persen. Stunting sendiri merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.

Tips Aman Anak jadi YouTuber biar Enggak Ketipu, Orangtua Wajib Tahu

Memantau pertumbuhan sang buah hati sudah menjadi hal yang wajib dilakukan demi mencegah stunting pada anak. Saat ini juga telah tersedia layanan aplikasi digital untuk membantu memantau pertumbuhan seputar kesehatan bayi dan balita. Seperti aplikasi Saga Sehat besutan PT Sadamaya Graha Teknologi.

Fakta Mengejutkan Dibalik Penangkapan Bjorka: Duit Hasil Jual Data Buat Hidupi Kerabat

Memiliki misi untuk membantu target penurunan angka stunting di Indonesia, aplikasi ini mendorong transformasi digital Posyandu melalui antropometri dan aplikasi. Inovasi teknologi diimplementasikan melalui kelengkapan alat antropometri seperti Bluetooth Smart Scale, Alat Ukur Tinggi Badan, Blutooth Baby Scale, Alat Ukur Pita Lila dan Infantometer. 

Ilustrasi stunting

Photo :
  • Direktorat P2PTM Kemenkes

Izin TikTok Dibekukan Sementara

Hasil dari komitmennya ini bahkan telah berhasil mengantar Saga Sehat meraih penghargaan dari pemerintah Kota Depok melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) di pengujung tahun 2022 lalu.

Sebagai informasi, berdasarkan data Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGI) Tahun 2021, Kota Depok memiliki angka stunting terendah di Jawa Barat yakni 12,3 persen. Angka ini mengalami penurunan 3,79 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar 16,09 persen.

“Penekanan angka stunting sangat penting untuk diperhatikan, terlebih Indonesia berpotensi menjadi pusat perhatian dunia internasional apabila memanfaatkan bonus demografi di 2045. Kami juga sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah Kota Depok dalam upayanya menekan angka stunting di daerahnya. Upaya Pemkot Depok menjadikan Depok berada sebagai kota dengan angka stunting terendah di Jawa Barat,” kata Dimas Harya, Juru Bicara Saga Sehat, dalam keterangannya, Sabtu, 18 Februari 2023.

Melalui inovasi aplikasi ini, kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dapat membuat laporan Kartu Menuju Sehat (KMS) digital dengan data yang tersimpan di smartphone, di mana akan sangat membantu orang tua balita ketika kartu pencatatan hilang atau lupa terbawa ketika kunjungan. 

Begitu pun dengan pelaporan, aplikasi ini menyediakan fitur ekspor excel yang formatnya sudah disesuaikan dengan aplikasi ePPGBM (elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sehingga proses pelaporan hanya membutuhkan waktu hitungan detik. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya