Ramai Kasus Pelecehan Anak, Orangtua Perlu Cegah Lewat 8 Edukasi Seks Ini

Ilustrasi ibu dan anak/parenting.
Sumber :
  • Freepik/bristekjegor

VIVA Parenting – Marak kasus pelecehan anak yang ramai dibicarakan oleh netizen di media sosial, mulai dari kasus AG terkait penganiayaan David Ozora-Mario Dandy, hingga skandal Dalai Lama dengan bocah laki-laki. Hal tersebut membuat orangtua mulai prihatin dan perlu mencari cara pencegahan pelecehan dengan tepat.

Tips Aman Anak jadi YouTuber biar Enggak Ketipu, Orangtua Wajib Tahu

Ada pun dalam persidangan, Ketua Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjelaskan bawa AG terbukti hanya mengarang mencerita mengenai klaim dirinya yang diperkosa oleh David Ozora. Karena dia tidak trauma dan malah melakukan hubungan intim dengan Mario Dandy. Scroll untuk info selengkapnya.

"Pengakuan anak tersebut mengenai dipaksa itu tidak benar, karena ketika seorang anak dipaksa berhubungan, maka akan mengalami trauma. Sedangkan anak tidak mengalami trauma," ujar Sri.

Fakta Mengejutkan Dibalik Penangkapan Bjorka: Duit Hasil Jual Data Buat Hidupi Kerabat

"Itu terbukti dari pengakuan anak di persidangan. Setelah bersetubuh dengan anak korban, anak (AG) juga melakukan persetubuhan dengan saksi Mario Dandy Satriyo sebanyak 5 kali," sambungnya lagi.

Sidang Vonis, AG Pacar Mario Dandy Divonis 3,5 Tahun Penjara

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Viral ART di Depok Aniaya Anak Majikan, Polisi Turun Tangan

Sementara itu, skandal Dalai Lama menuai kontroversi usai meminta seorang bocah laki-laki mengisap lidahnya. Sebelum itu, bocah tersebut meminta memeluk Dalai Lama yang lantas diminta mencium pipi serta bibir dan isap lidahnya. Hal tersebut menuai kecaman. Bahkan, musisi Cardi B mengaitkan hal tersebut dengan predator seks.

Prevalensi kasus pelecehan seksual anak
Satu dari empat wanita dan satu dari enam pria telah atau akan diserang dalam hidup mereka. Memilukan, banyak korban dari epidemi ini adalah anak-anak: 15 persen dari mereka yang diserang berusia di bawah 12 tahun, dan 29 persen berusia antara 12 hingga 17 tahun. Anak perempuan berusia antara 16 dan 19 empat kali lebih mungkin dibandingkan populasi umum untuk menjadi korban kekerasan seksual.

Sebagian besar korban kekerasan seksual anak mengenal penyerangnya: 34,2 persen penyerang adalah anggota keluarga, 58,7 persen adalah kenalan, dan hanya 7 persen pelaku yang tidak dikenal oleh korban. Meskipun orang asing distereotipkan sebagai pelaku kekerasan seksual, bukti menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku adalah kenalan korban.

Cegah pelecehan seks pada anak
Sebagian besar pelaku pelecehan seksual anak menggambarkan diri mereka sebagai orang yang religius, dan penelitian menunjukkan bahwa pelaku yang paling mengerikan cenderung terlibat secara aktif dengan komunitas agama mereka. Orangtua dan pengasuh harus lebih pintar dan lebih siap daripada mereka yang ingin menyakiti anak yang mereka cintai dan ingin lindungi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya