Hati-hati! Ini Sederet Risiko PMO Pada Perkembangan Anak dan Cara Mengatasinya
- Pixabay
VIVA – Aktivitas Pornografi, Masturbasi, dan Orgasme, yang sering disingkat dengan PMO, memiliki potensi merugikan perkembangan anak. Jika anak terjebak dalam kebiasaan PMO, bisa jadi mereka akan menghadapi isu-isu emosional sampai gangguan pada pertumbuhan otak mereka.Â
Sebagai langkah pencegahan, para orang tua dapat menerapkan berbagai strategi untuk menghindari anak dari PMO, termasuk menganjurkan mereka menjalani terapi modifikasi perilaku dan memberikan pendidikan seksual yang sesuai usia.
Pengertian PMO
Ilustrasi pornografi.
Dikutip dari situs Siloam Hospitals, PMO adalah kegiatan yang melibatkan konsumsi pornografi, melakukan masturbasi, dan mencapai orgasme.Â
Dalam esensinya, PMO adalah upaya memuaskan hasrat seksual diri sendiri, baik melalui tontonan maupun tindakan. Kecanduan PMO dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang, tak terkecuali anak-anak.
Dampak PMO Pada Anak
Berikut ini adalah beberapa tanda bahwa anak mungkin terpengaruh oleh kebiasaan PMO:
- Kesulitan konsentrasi akibat sering memikirkan konten eksplisit.
- Perubahan emosi, seperti cemas, saat tidak mengakses materi pornografi.
- Perilaku menyendiri dan lebih sering berada di depan layar.
- Terobsesi dengan gadget, dengan reaksi emosional kuat saat dibatasi.
- Peningkatan frekuensi aktivitas seksual sendiri.
Jika tidak ditangani, kebiasaan ini dapat berdampak buruk pada perkembangan anak, antara lain:
1. Menghambat Pertumbuhan OtakÂ
Saat terpapar pornografi, otak memproduksi dopamin, hormon yang berfungsi mengatur emosi. Kadar dopamin yang tinggi bisa menyebabkan anak kesulitan membedakan antara benar dan salah, serta berdampak pada prestasi akademik.
2. Menyebabkan Gangguan EmosiÂ
Anak yang kecanduan PMO seringkali memiliki emosi yang labil. Mereka mudah tersinggung, marah, dan bahkan dapat mengalami gangguan tidur, kecemasan, atau depresi.
3. Mempengaruhi Kemampuan SosialisasiÂ
Anak yang terobsesi dengan PMO cenderung menghindari interaksi sosial dan lebih memilih menyendiri. Selain itu, PMO dapat meningkatkan risiko anak terlibat dalam hubungan seksual di usia dini, yang membawa berbagai risiko lain seperti pernikahan dini dan penyebaran penyakit seksual.
Cara berhenti PMO pada anak
Ilustrasi pornografi.
- pixabay
Pada dasarnya, cara berhenti PMO pada anak dapat dilakukan dengan bantuan psikolog agar memperoleh terapi psikologis yang tepat. Berikut beberapa terapi yang umum dilakukan untuk mengatasi kecanduan PMO pada anak.