Kini, Anak-anak Tanpa Keluarga Bisa Ditampung di Sini

Petugas memberikan pembinaan kepada anak jalanan yang terjaring razia di Polres Tasikmalaya Kota, Jawa Barat. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

JAKARTA – Setiap orang punya hak untuk mendapatkan hidup layak dan hal tersebut dimulai ketika masih anak-anak. Tetapi, di banyak negara termasuk Indonesia, banyak anak yang kehilangan orangtua mereka sehingga tidak mendapatkan kehidupan yang layak seperti anak-anak dengan keluarga lengkap pada umumnya.

Ini Tugas Qodari Usai Dilantik jadi Kepala Staf Kepresidenan

Pengasuhan anak yang baik harus dimulai sejak dini, terutama berasal dari keluarga dan rumah yang penuh kasih sayang. Pemenuhan hak anak ini tentunya akan berkelanjutan dalam mendukung program pemerintah Generasi Emas Indonesia 2045. Oleh sebab itu, hadirlah desa anak yang menampung anak-anak tanpa keluarga untuk difasilitasi dan dibentuk menjadi penerus bangsa yang lebih baik. Scroll untuk informasi selengkapnya.

"Mimpi SOS Children's Villages di Indonesia adalah untuk bisa membantu semua anak, apapun latar belakangnya, mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil. Maka hari ini, mengawali tahun 2024, kami ingin kembali menegaskan komitmen kami untuk terus mengupayakan penguatan serta pemenuhan hak-hak anak, terutama mereka yang telah kehilangan pengasuhan,” terang Gregor Hadi Nitihardjo, dalam acara Annual Kick Off SOS Chidren's Village 2024, di Jakarta, Selasa 30 Januari 2024.

LAN Ungkap Kunci Atasi Tumpang Tindih Kebijakan Antar-Lembaga Pemerintah

“Tidak ketinggalan kami juga mengajak seluruh pihak terkait untuk ikut berkontribusi demi masa depan generasi bangsa, anak-anak Indonesia," sambungnya.

Masalah Sepele Pemicu Kekasih ABG Habisi Mahasiswi 23 Tahun di Ciracas, Polisi: Tidak Akan Diajukan Diversi

Untuk mempersiapkan anak-anak menjadi generasi emas di tahun 2045 mendatang, SOS Children's Villages percaya bahwa setiap aspek kehidupan seorang anak dimulai dan dibentuk oleh kelompok terdekat, yaitu keluarga. Dengan pengasuhan baik dari keluarga dan terpenuhinya hak-hak anak di dalam keluarga, niscaya seorang anak akan tumbuh optimal menjadi versi terbaik dirinya di masa depan.

Sayangnya tidak semua anak lahir dari keluarga yang ideal, dan di sinilah peran kita semua dibutuhkan. Berbagai upaya telah dilakukan guna mempersiapkan terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045 tercantum dalam 5 poin komitmen, yaitu Pemenuhan hak anak #DimulaiDariKeluarga, Pemuda Indonesia berdaya, mengupayakan pencapaian kluster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif demi mencapai kota layak anak, perlindungan anak, remaja, dan orang dewasa dari eksploitasi, pelecehan, dan kekerasan seksual, serta Mendorong kolaborasi yang efektif untuk mendukung kesuksesan generasi emas Indonesia 2045.

Berdiri pada tahun 1949 di Austria dan hadir di Indonesia pada tahun 1972, SOS Children's Villages adalah organisasi non-profit terbesar di dunia yang aktif dalam mendukung hak-hak anak dan berkomitmen memberikan anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orangtua kebutuhan utama mereka, yaitu keluarga dan rumah yang penuh kasih sayang.

Program kerja SOS Children's Villages di seluruh dunia berfokus di bidang pengasuhan, pendidikan, dan kesehatan. Saat ini, SOS Children's Villages memberikan pengasuhan alternatif untuk 1.037 anak dan juga mendampingi 3.409 anak dalam program penguatan keluarga di 11 lokasi kerja di Indonesia, yaitu Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Bali, Flores, dan Palu.

Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Yusril Janji Pembahasan RUU Perampasan Aset Tak Akan Makan Waktu Lama

Menko bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan pembahasan RUU Perampasan Aset dilakukan dalam waktu tak terlalu lama.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2025