Terungkap! Ini Penyebab Kematian Anak Gajah Tari

Kondisi gajah Tari yang ditemukan mati pada 10 September 2925
Sumber :
  • ANTARA/HO-Balai TNTN

Pekanbaru, VIVA – Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Provinsi Riau mengungkapkan hasil pemeriksaan laboratorium terkait penyebab kematian anak gajah Kalistha Lestari (Tari) yakni positif terinfeksi Elephant Endotheliotropic Herpes Viruses (EEHV). 

Orang Tua Wajib Baca! BNN Ungkap Ciri-ciri Anak Kena Narkoba, Badan Bau Hingga Rambut Acak-acakan

Kepala Balai TNTN Heru Sutmantoro dalam keterangannya diterima di Pekanbaru, Senin mengatakan virus tersebut menyerang organ hati anak gajah Tari. EEHV merupakan jenis virus herpes yang khusus menyerang gajah, terutama anak gajah. 

"Penyakit ini dikenal mematikan karena perkembangannya sangat cepat dan sulit ditangani. Penting untuk dipahami bersama, virus ini hanya menular antar gajah dan tidak ada pengaruh dari pengunjung maupun interaksi manusia," katanya.

Pramono soal Istrinya Jadi Bunda PAUD: Sesuai Aturan dan Tidak Digaji Sepeserpun

Dia mengatakan Tim Elephants Flying Squad dan para mahout telah berupaya maksimal memberikan perawatan terbaik. Akan tetapi takdir berkata lain dan kehilangan Tari menjadi duka besar yang mendalam.

Polda Metro Jaya Beber Fakta Mencengangkan: 16 Perusuh Demo Ditangkap, Ada Kursi Kafe Dijarah dan Tersangka Anak

"Kami mengucapkan terima kasih atas doa, perhatian, dan kepedulian teman-teman semua terhadap Tari. Semoga kepergian Tari menjadi pengingat pentingnya upaya bersama dalam menjaga dan melindungi satwa liar, khususnya gajah sumatra yang saat ini keberadaannya kian terancam," ujar nya.

Sebelumnya Gajah Tari ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di area camp Elephants Flying Squad SPTN Wilayah I Lubung Kembang Bunga, Kabupaten Pelalawan, Riau pada 10 September 2025 pukul 10.00 WIB.

Sehari sebelumnya keadaan gajah betina berumur 2 tahun 10 hari itu tampak menunjukkan kondisi sehat. Dia bermain seperti biasa dengan nafsu makan normal tanpa ada tanda kelemasan dan pada sore hari itu juga terlihat stabil tanpa gejala sakit.

"Pada Rabu, 10 September 2025, sekitar pukul 08:00 WIB, mahout yang bertugas mendapati Tari dalam keadaan berbaring tanpa gerakan dan segera dinyatakan mati. Mahout kemudian menghubungi dokter hewan Teguh untuk melakukan pemeriksaan fisik," katanya.

Hasil pemeriksaan awal memperlihatkan tidak adanya luka atau trauma pada tubuh anak gajah tersebut. Namun, perutnya terlihat sedikit menggembung. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya