Miris, Di Maluku Kental Manis Masih Dijadikan Susu untuk Anak
- Freepik/azerbaijan_stockers
Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, dr. Lovely Daisy, M. K. M. mengakui salah konsumsi kental manis masih menjadi pekerjaan rumah karena kesalahan pola pikir di masyarakat sejak lama. Padahal, kental manis perlu memiliki kandungan gula yang tinggi dan tidak tepat menjadi asupan gizi anak di masa pertumbuhan.
“Masyarakat sering salah mengartikan kental manis sebagai pengganti susu. Padahal isinya sebagian besar adalah gula. Ini harus diluruskan. Kental manis bukan sumber protein,” jelas Lovely Daisy. Ia mengakui, sosialisasi penggunaan kental manis perlu lebih digencarkan lagi. Salah satu metoda yang dapat dioptimalkan adalah penyebaran informasi melalui buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
“Kita sudah punya buku Kesehatan Ibu dan Anak atau bu KIA yang diberikan kepada ibu hamil. Buku KIA berisi informasi tentang Kesehatan ibu hamil sampai anak berusia 6 tahun. Di dalamnya juga ada informasi tentang makanan balita sejak usia 6 bulan sebagai pendamping ASI,” ujar dr. Lovely Daisy.
