Selandia Baru, Daratan Terakhir di Bumi yang Dihuni Manusia

Auckland War Memorial Museum.
Sumber :
  • aucklandmuseum.com

VIVA – Mengenal dan mengetahui budaya serta tradisi masyarakat yang benar-benar baru, menjadi salah satu keuntungan yang bisa Anda dapat saat berwisata ke luar negeri. Itu pula yang VIVA lakukan saat berkunjung ke Auckland, Selandia Baru beberapa waktu lalu, dalam rangka memenuhi undangan dari Tourism New Zealand (TNZ).

Selandia Baru Rancang UU Baru: Anak di Bawah 16 Tahun Tak Boleh Main Medsos

Kala itu, kami diajak mengunjungi Auckland War Memorial Museum atau Auckland Museum (Tamaki Paenga Hira), museum super besar yang bangunannya sangat indah. Museum ini adalah salah satu museum dan war memorials paling penting di Selandia Baru. Sedangkan bangunannya sendiri adalah salah satu bangunan paling ikonik di Kota Auckland, yang dibangun dengan gaya neo-klasik.

Berlokasi di pusat kota Auckland, museum tersebut menyimpan berbagai koleksi yang berkaitan dengan sejarah dan awal mula terbentuknya Selandia Baru. Koleksi-koleksi yang ada di dalamnya termasuk yang berkaitan dengan Maori, suku asli Selandia Baru, artefak-artefak Pasifik, 1,5 juta spesimen sejarah alami dan eksibisi permanen tentang Perang Dunia ke-1 dan ke-2.

Tantangan Diplomatik Selandia Baru dalam Menghadapi Ambisi China di Pasifik

Auckland War Memorial Museum.

Menariknya lagi, bangunan Auckland Museum juga berdiri di atas sisa-sisa erupsi gunung berapi yang kawasannya kini dinamakan Auckland Domain, sebuah taman yang luas sekali, berada di dekat dengan Auckland CBD.

Protes Besar-Besaran di Auckland, Penduduk Asli Maori Tolak Isu LGBT di Tengah Rainbow Parade

Berkunjung ke sini akan memberikan Anda pengetahuan dan wawasan baru tentang Negeri Kiwi yang selama ini mungkin tak pernah Anda ketahui. Seperti tentang bagaimana orang-orang Maori bisa sampai ke Selandia Baru, bagaimana Selandia Baru menjadi daratan terakhir di bumi yang dihuni manusia hingga mengungkap misteri asal muasal orang-orang suku Maori itu sendiri.

Auckland War Memorial Museum.

Kami juga akhirnya tahu mengapa Selandia Baru juga disebut Aotearoa. Ternyata itu adalah nama Selandia Baru dalam bahasa Maori.

"Aotearoa berarti land of the long white cloud (tanah yang mirip barisan awan putih). Itu karena suku Maori pertama yang berlayar ke Selandia Baru melihat pulau ini dari jauh seperti barisan awan yang cantik," ujarnya.

Auckland War Memorial Museum.

Tentu saja koleksi terkait budaya dan tradisi suku Maori yang sudah ada sejak zaman batu juga ada di sini, seperti Te Toki a Tapiri, yakni perahu kano dari kayu yang dipakai untuk berperang dan berlayar ke Selandia Baru, rumah adat asli suku Maori yang dibangun pada 1878 di Thames dan pakaian adat mereka yang terbuat dari buah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya