Wisata Toleransi Di Gereja Ayam Magelang Menarik Perhatian Dunia

- abc
Pesan toleransi antar umat beragama ini juga diapresiasi oleh pengunjung Gereja Ayam lain yang juga meninggalkan komentarnya di laman pengunjung.
"Semua teman saya memiliki keyakinan yang berbeda-beda tetapi kami merasakan kedamaian dan toleransi di tempat ini," kata Dr. Herman Trianto, SpPD.
Untuk memperkuat pesan toleransi beragama dan keragaman budaya Indonesia, di bagian dalam Bukit Rhema atau Gereja Ayam juga menampilkan keragaman budaya dari seluruh propinsi di Indonesia hingga kekayaan alam dan budaya propinsi Jawa Tengah hingga pesan bahaya anti narkoba.
Dibangun mengikuti mimpi
Daniel Alamsyah, 75 tahun, membangun Gereja Ayam diilhami oleh sebuah mimpi aneh yang dialaminya pada tahun 1988.
Dalam mimpi itu, Daniel yang saat itu masih berstatus seorang buruh perusahaan swasta di Jakarta diminta membangun sebuah rumah doa di sebuah perbukitan asing yang belum pernah dikunjunginya.
Mimpi tersebut dialaminya hingga beberapa kali, sampai pada akhirnya perjumpaan dengan seorang penyandang disabilitas di saat ia mengunjungi Candi Borobudur mengantarkan Daniel ke sebuah bukit di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang yang sama persis dengan bukit yang dilihat di dalam mimpinya.