Logo ABC

Wisata Toleransi Di Gereja Ayam Magelang Menarik Perhatian Dunia

Banyak kesalahpahaman soal bentuk gedung, tapi pesannya kuat yakni untuk mempromosikan perdamaian
Banyak kesalahpahaman soal bentuk gedung, tapi pesannya kuat yakni untuk mempromosikan perdamaian
Sumber :
  • abc

Sembilan orang berpose di depan bangunan
Daniel Alamsjah (keempat dari kiri) adalah penggagas yang membangun 'Gereja Ayam'

Foto: William Wenas

Berbekal keimanan dan keyakinannya pada petunjuk didalam mimpi tersebut, akhirnya baru pada tahun 1992, Daniel Alamsyah memulai pembangunan proyeknya tersebut.

William Wenas mengisahkan selama tiga tahun ayahnya rutin pergi ke Magelang dari Jakarta untuk membangun rumah do"a Bukit Rhema tersebut.

“Dulu setiap hari Jum’at sore dia dari kantornya di Cengkareng naik motor pergi stasiun Jati Waringin, untuk naik kereta ke Magelang. Dan minggu sore dia harus udah naik kereta lagi dari Borobudur menuju ke Jakarta. Dan senin pagi sudah harus bekerja lagi di kantor, begitu saja rutinitasnya setiap minggu,” kenang Willam.

Rutinitas ini sempat ditentang keras oleh keluarga Daniel Alamsyah, anaknya yang berjumlah 9 orang selalu mempertanyakan keputusan ayahnya.

"Kita dulu anak-anaknya sering protes, Kenapa setiap ada uang malah buat bangun rumah doa. Secara logika papa gak mungkin mampu karena papa cuma karyawan biasa. Kalau bukan Tuhan yang menuntunya tidak akan mungkin papa bisa," tuturnya.