10 Pakaian Tradisional yang Paling Unik dan Populer di Dunia
- U-Report
VIVA – Saat ini banyak sekali pakaian tradisional atau pakaian adat untuk memperlihatkan ciri khas mereka. Pakaian tradisional ini memang menjadi sebuah identitas yang dapat membedakan sebuah negara dengan negara yang lain. Bukan hanya itu, umumnya pakaian ini juga mempunyai model dan warnanya tersendiri. Banyak faktor yang memengaruhi pakaian adat dari sebuah negara, seperti cuaca atau iklim, kepercayaan, sampai sosial dan budayanya. Nah, berikut adalah ulasan tentang pakaian tradisional yang paling terkenal di dunia menurut Dailypedia.
Thailand
- dailypedia.net
Pakaian tradisional formal yang digunakan di Thailand dikenal sebagai Thai. Ini dikenakan oleh pria, wanita, dan anak-anak dari segala usia. Thai sebagai "chut thai phra ratcha niyom" berarti sebagai kostum kerajaan formal yang dikenakan pada saat-saat tertentu. Ada juga pakaian tradisional lainnya seperti "Pha nung" kain persegi panjang yang menutupi bagian bawah tubuh dan "Chong Kraben" kain penutup yang dikenakan juga oleh wanita di Thailand.
China
Cheongsam karya Tina Andrean
- Viva.co.id/Adinda
Pakaian tradisional yang dikenakan oleh orang China disebut "Cheongsam" juga dikenal dalam bahasa Mandarin sebagai "Qipao". Gaun one-piece yang sering pas di tubuh ini biasanya dikenakan oleh wanita kelas atas di akhir tahun 1920-an. Cheongsam masih dikenakan oleh wanita untuk acara-acara khusus.
Pakaian ini mrupakan terusan yang panjang dengan ciri kerah yang berdiri serta tambahan kancing di bagian depan. Supaya yang menggunakan Cheongsam ini lebih mudah bergerak, pakaian ini diberikan belahan tinggi di sisi kanan dan kirinya. Lantaran mempunyai keindahan dan keunikan, pakaian ini menjadi pakaian yang terkenal di dunia.
Korea
Berfoto bersama dengan memakai baju Hanbok.
- U-Report
Pakaian tradisional Korea disebut “Hanbok” (Korea Selatan) dan Joseon-ot (Korea Utara). Mereka datang dalam warna-warna cerah dan dikenakan dalam perayaan khusus di Korea. Hanbok terdiri dari "Jeogori" yang merupakan blus atau jaket dan "Chima," rok sampul.
Pada awalnya, Hanbok digunakan oleh raja-raja di Dinasti Joseon. Ada dua jenis hanbok yang dapat dibedakan, yaitu hanbok untuk laki-laki dan perempuan. Perbedaan di antara keduanya terletak pada warna. Hanbok wanita biasanya memakai warna cerah dan dipadukan dengan rok. Sementara laki-laki biasanya warna netral dan dipadukan dengan celana.