Strategi Liburan Hemat ke Jepang: Tips Menekan Biaya Transportasi dan Akomodasi
- Pixabay
Jepang, VIVA – Jepang merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat populer di kalangan wisatawan internasional, termasuk dari Indonesia. Keindahan alamnya, kekayaan budaya, kuliner khas, serta kemajuan teknologinya menjadikan Jepang sangat menarik untuk dikunjungi. Namun, tak sedikit orang mengurungkan niat karena anggapan bahwa biaya liburan ke Jepang sangat mahal.
Padahal, dengan perencanaan yang tepat dan strategi penghematan yang cerdas, Anda tetap bisa menikmati pengalaman berwisata ke Jepang dengan anggaran yang lebih terjangkau, terutama dari sisi transportasi dan akomodasi, yang biasanya menyerap porsi terbesar dari total budget perjalanan.Â
Berikut ini adalah sejumlah tips konkret untuk menekan biaya transportasi dan akomodasi saat berlibur ke Jepang.
Pilih Waktu yang Tepat untuk Liburan Hemat
Waktu keberangkatan sangat memengaruhi total biaya perjalanan. Hindari periode peak season seperti Golden Week (akhir April–awal Mei), Obon Festival (Agustus), dan libur Tahun Baru (akhir Desember–awal Januari). Pada masa tersebut, harga tiket pesawat, hotel, dan transportasi lokal melonjak tinggi.
Sebaliknya, rencanakan perjalanan pada shoulder season seperti akhir musim gugur (November) atau awal musim semi (Maret) untuk mengunjungi berbagai tempat wisata murah di Jepang. Selain biaya lebih rendah, tempat wisata juga cenderung tidak terlalu padat.
Hemat Transportasi Antar dan Dalam Kota
a. Gunakan Japan Rail Pass (JR Pass)
Untuk yang berencana mengunjungi beberapa kota (seperti Tokyo, Kyoto, Osaka), JR Pass menjadi solusi transportasi paling efisien. Tersedia dalam pilihan 7, 14, atau 21 hari, pass ini memungkinkan akses tak terbatas ke jaringan kereta JR, termasuk shinkansen tertentu. Beli pass ini sebelum keberangkatan melalui agen resmi untuk mendapatkan harga terbaik.
b. Manfaatkan Bus Malam (Night Bus)
Bus malam seperti Willer Express atau JR Bus dapat menjadi alternatif hemat sekaligus efisien. Selain harga tiket lebih murah dibanding shinkansen, memanfaatkan bus malam ini dapat menghemat biaya penginapan karena perjalanan dilakukan semalaman.
c. Gunakan Kartu IC (Suica, Pasmo, ICOCA)
Untuk transportasi dalam kota (kereta lokal, metro, dan bus), gunakan kartu prabayar ini agar lebih praktis dan kadang lebih murah daripada tiket satuan ketika hendak mengunjungi tempat wisata Jepang.
d. Pertimbangkan Tiket Harian
Jika akan banyak berpindah dalam satu hari, gunakan Tokyo Subway Ticket atau Osaka Amazing Pass, yang memberikan akses transportasi tak terbatas serta diskon masuk tempat wisata.
Akomodasi Terjangkau dan Fungsional
a. Hostel dan Guesthouse
Banyak pilihan hostel di Jepang yang bersih dan nyaman tepatnya di Tokyo, Osaka, dan Kyoto dengan harga mulai dari ¥2.000–¥3.000 per malam. Umumnya dilengkapi dapur bersama dan loker pribadi.
b. Capsule Hotel
Penginapan unik khas Jepang ini menawarkan kapsul tidur pribadi, dengan fasilitas umum seperti kamar mandi, Wi-Fi, dan lounge. Harganya lebih murah dibanding hotel konvensional dan cocok untuk solo traveler.
c. Manga Kissa (Internet Cafe)
Untuk opsi darurat, beberapa wisatawan memilih bermalam di manga café yang buka 24 jam. Biaya sewa per malam relatif murah (sekitar ¥1.500–¥2.000) dan sudah termasuk kursi rebah, Wi-Fi, minuman gratis, serta kamar mandi.
d. Airbnb dan Sewa Mingguan
Untuk perjalanan lebih lama, Airbnb bisa menjadi pilihan ekonomis, terutama jika bepergian berkelompok. Beberapa apartemen juga menyediakan sewa mingguan dengan harga diskon.
Tips Tambahan untuk Menekan Biaya
- Bawa botol minum isi ulang: Air minum gratis tersedia di banyak stasiun dan taman.
- Belanja makanan di konbini (minimarket) saat malam hari: Biasanya banyak diskon setelah pukul 19.00.
- Gunakan Wi-Fi gratis: Banyak tersedia di stasiun, kafe, dan konbini.
- Gunakan aplikasi perjalanan seperti NAVITIME atau Google Maps untuk rute hemat.