5 Spot Bukit dan Gunung Terbaik di Jawa Timur untuk Mengejar Sunrise

Malang, VIVA – Menyaksikan matahari terbit dari ketinggian adalah pengalaman yang tidak hanya menenangkan, tetapi juga menyuguhkan keindahan visual yang luar biasa.

Panorama warna langit yang berubah dari gelap menuju keemasan menciptakan momen magis yang dicari banyak pencinta alam dan fotografer. Jawa Timur, sebagai salah satu provinsi dengan topografi pegunungan dan bukit yang kaya, menawarkan sejumlah lokasi ideal untuk menikmati sunrise dari sudut terbaik.

Dengan pilihan yang beragam, dari gunung berapi aktif hingga perbukitan yang ramah bagi pendaki pemula, Jawa Timur menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam pagi hari. Ini merupakan tempat wisata akhir pekan yang banyak disukai anak-anak muda. 

Berikut adalah daftar 5 spot bukit dan gunung terbaik di Jawa Timur untuk mengejar sunrise, lengkap dengan informasi akses dan daya tarik masing-masing lokasi.

Gunung Bromo

Gunung Bromo, yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, merupakan salah satu tempat terbaik untuk menikmati matahari terbit di Indonesia. Lokasi paling terkenal untuk menyaksikan sunrise di sini adalah Puncak Penanjakan 1, yang menyuguhkan pemandangan luar biasa: siluet Gunung Semeru, Gunung Batok, dan Gunung Bromo itu sendiri yang berdiri di tengah lautan pasir.

Akses ke Penanjakan bisa ditempuh menggunakan jeep 4WD dari Cemoro Lawang atau Tosari. Meskipun perlu bangun dini hari dan menembus udara dingin yang bisa mencapai di bawah 10°C, pengalaman menyaksikan sunrise di Bromo adalah sesuatu yang tidak akan terlupakan.

Bukit Cumbri 

Terletak di perbatasan Pacitan (Jawa Timur) dan Wonogiri (Jawa Tengah), Bukit Cumbri menawarkan panorama sunrise dari ketinggian sekitar 638 meter di atas permukaan laut. Bukit ini memiliki puncak batu karst yang menonjol, memberikan pemandangan 360 derajat ke arah pegunungan sekitarnya.

Pendakian ke puncak hanya memerlukan waktu sekitar 1–1,5 jam, menjadikannya pilihan yang cocok untuk pendaki pemula atau mereka yang tidak ingin mendaki terlalu jauh. Pemandangan kabut pagi yang mengambang di antara perbukitan menambah kesan dramatis saat matahari mulai muncul di ufuk timur.

Gunung Ijen 

Gunung Ijen yang terletak di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso dikenal dunia karena fenomena blue fire yang hanya bisa dilihat sebelum fajar. Namun, tidak hanya itu, momen matahari terbit di puncak Gunung Ijen juga sangat memukau. Dari ketinggian 2.386 mdpl, pengunjung dapat melihat cahaya pagi menyinari danau kawah berwarna biru kehijauan, yang merupakan danau asam terbesar di dunia.

Pendakian dimulai sekitar pukul 01.00 dini hari untuk mengejar blue fire dan sunrise secara bersamaan. Jalur pendakian terbilang aman dan terorganisir, meski tetap menuntut kondisi fisik yang prima.

Gunung Panderman

Gunung Panderman, yang terletak di Kota Batu, Malang, adalah gunung favorit bagi pendaki pemula. Dengan ketinggian 2.045 mdpl, pendakian hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam. Dari puncaknya, pengunjung akan disuguhi pemandangan kota Batu yang mulai "terbangun", serta latar belakang Gunung Arjuno yang megah.

Sunrise di sini memiliki keunikan tersendiri karena menyatukan elemen alam dan kehidupan kota dalam satu bingkai pemandangan.

Bukit B29 

Dikenal sebagai “Negeri di Atas Awan”, Bukit B29 terletak di Desa Argosari, Kabupaten Lumajang. Bukit ini berada pada ketinggian sekitar 2.900 mdpl dan menjadi salah satu titik tertinggi di kawasan pegunungan Tengger bagian selatan.

Dari puncak Bukit B29, pengunjung dapat menyaksikan lautan awan yang dramatis saat fajar menyingsing. Gunung Bromo dan Semeru tampak berdiri kokoh di kejauhan, menciptakan panorama sunrise yang luar biasa. Akses ke lokasi dapat menggunakan motor trail atau berjalan kaki dari area parkir, dan camping di atas bukit sangat dianjurkan untuk mendapatkan pengalaman maksimal.

Tips Mengejar Sunrise di Gunung dan Bukit Jawa Timur

Halaman Selanjutnya

Bukit Cumbri