Menengok Tempat Pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta

Tempat pengasingan Proklamator Indonesia Soekarno dan Hatta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adinda Permatasari

VIVA.co.id – Kabupaten Bangka Barat, Kepualauan Bangka Belitung mungkin belum terlalu populer sebagai destinasi wisata. Tapi, bila Anda mencari destinasi wisata berbeda sekaligus menggali nilai sejarah, Bangka Barat Bisa menjadi pilihan.

Terpopuler: Rekomendasi Wisata di Bandung Selatan, Jenis Jalan Kaki yang Efektif Menurunkan Berat Badan

Kabupaten Bangka Barat memiliki ibu kota Muntok. Inilah kota yang terkenal dengan tambang timah. Di kota ini berdiri museum timah di mana Anda bisa mempelajari sejarah perjalanan proses penambangan di kota ini.

"Museum ini merupakan museum timah kedua setelah museum timah yang ada di Pangkal Pinang," ujar Yulwan, staf promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bangka Belitung kepada VIVA.co.id, Minggu, 30 Juli 2017.

Sensasi Liburan Akhir Tahun di Jembatan Kayu Penghubung Desa Panglipuran dan Hutan Bambu

Selain tambang timah, satu hal yang terkenal di Bangka Barat adalah lokasi pengasingan Soekarno dan Mohammad Hatta di tahun 1948-1949. Bahkan bangunan tempat kedua tokoh Proklamasi itu pun masih kokoh berdiri dan terawat dengan baik.

Untuk mengetahui sejarang pengasingan, Anda bisa memulai dengan mengunjungi Pesanggrahan Menumbing yang terletak di Bukit Menumbing. Di sini Anda bisa melihat ruang kerja hingga kamar tempat Hatta tidur. Kursi, dipan, bahkan mobil yang biasa digunakan oleh Soekarno dan Hatta masih awet tersimpan di tempat ini.

KPK Dalami Dugaan Adanya Permainan Lelang Blok Kaf di Maluku Utara

Dari Bukit Menumbing, perjalanan sejarah Anda bisa dilanjutkan ke Wisma Ranggam, tempat Soekarno tinggal selama pengasingan. Di sini bukan hanya Soekarno yang pernah menginap, tapi juga sejumlah tokoh nasional lainnya seperti Hamengkubuwono X dan Agus Salim.

Menurut Yulwan, Bangka Barat memang kental dengan wisata sejarah. Bahkan turis dari Belanda dan Australia sudah mengenal Muntok sebagai tempat untuk memperingati wafatnya para perawat negara mereka yang bertugas di Bangka saat Perang Dunia II.

Jika Anda ingin mengeksplorasi lebih jauh jejak sejarah di Bangka Barat, luangkan  waktu dua hari untuk berkeliling. Jangan lupa untuk mempersiapkan dengan matang perjalanan Anda dari Bandara Depati Amir Pangkal Pinang menuju Bangka Barat karena membutuhkan waktu hingga tiga jam. Untuk menginap, Anda bisa menyewa homestay seharga Rp200 ribu-Rp250 ribu. (mus)

Membaca Alquran

Mengapa Nuzulul Quran Diperingati Setiap 17 Ramadan? Ini Sejarahnya

Nuzulul Qu'ran diperingati setiap 17 Ramadan sebagai peristiwa turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad saw. Simak sejarah dan maknanya di sini!

img_title
VIVA.co.id
17 Maret 2025