Anak Millennial Pilih Tempat Wisata dari Foto Instagram

VIVA – Berlibur menjadi salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu semua orang. Belakangan ini tren melakukan kegiatan wisata lebih banyak dilakukan oleh wisatawan yang usianya masuk ke dalam kategori generasi millennial.

Salah satu perwakilan platform Traveloka, Ilman menyebut wisatawan millennial asal Indonesia lebih menyasar tempat atau destinasi baru yang belum pernah dikunjungi. Ia juga mengatakan, anak millennial juga sering menjadikan media sosial, dalam hal ini Instagram, sebagai salah satu acuan dalam menentukan destinasi berlibur.

"Wisatawan di Asia Tenggara termasuk Indonesia itu, mereka punya uang tapi juga butuh tujuan destinasi yang baru. Makanya, hal pertama yang dilakukan untuk itu adalah mencari tahu, melalui social media," ujarnya saat ditemui dalam acara Wonderful Indonesia di Le Meridien Jakarta, Senin, 13 November 2017.

Ia melanjutkan, begitu besar dampak dari media sosial bagi wisatawan millennial dalam menentukan pilihan. Terutama, ketika mereka menemukan salah satu review (penjabaran) soal destinasi indah dan belum diketahui banyak orang.

"Ketika kita melihat story telling dan foto yang bagus mengenai destinasi itu pasti akan memengaruhi alam bawah sadar kita untuk memilih tempat itu untuk kemudian kita kunjungi, foto dan kita share lagi di media sosial kita," ucapnya.

Tak hanya itu, wisatawan millennial Indonesia pun cenderung masih memilih jenis wisata murah (backpacker) untuk mengirit biaya.

"Mereka suka bergabung di komunitas backpacker di Facebook untuk mengetahui beberapa informasi, seperti promo tiket murah yang sering di-share di akun komunitas mereka, atau bisa membandingkan harga tiket paling murah yang bisa didapatkannya di aplikasi-aplikasi penyedia jasa wisata," katanya lagi.

Akun Instagram Polres Palopo Diserbu Netizen, Buntut Korban Penganiayaan Jadi Tersangka

Dalam keterangan unggahan, pihak Polres Palopo menyebut bahwa proses hukum dilakukan berdasarkan alat bukti dan prosedur yang sesuai.

VIVA.co.id

17 Juli 2025