SOROT 525

Menelisik Cara Kerja Pilot dan Kru

sorot penerbangan - pesawat - bandara
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

Itu termasuk bagaimana menghitung beban dan distribusi bobot, agar pesawat tetap dalam keadaan stabil ketika mengudara. Jika lulus, maka mereka berhak mendapatkan Commercial Pilot License.

Pilot Ini Daftarkan Diri Jadi Bakal Calon Bupati

Selanjutnya, pelajaran soal bagaimana menerbangkan pesawat dengan mengandalkan instrumen sebagai pemandu, baik ketika lepas landas maupun saat mendarat. Itu penting, karena mereka harus menerbangkan burung besi dalam kondisi gelap atau hujan.

Ujian terakhir adalah untuk mendapatkan Airline Transport Pilot License atau ATPL. Khusus lisensi ini, siswa hanya menjalankan ujian teori. Jika mereka lulus dan sudah memiliki 1.000 jam terbang, maka lisensi tersebut langsung diberikan.

Federasi Pilot Indonesia Gandeng Tara Loka Cari Solusi Konkret Genjot Kinerja Sektor Penerbangan

"Jika pilot akan menerbangkan pesawat yang belum pernah ia pegang, maka diwajibkan untuk melewati tahap endorse selama beberapa jam." 

8 Jam Sehari

Jet Tempur F-16 Singapura Jatuh

Dikutip dari laman Federal Aviation Administration, setiap pilot yang mendapat jatah penerbangan domestik dibatasi waktu kerjanya hingga delapan jam setiap harinya.

Tak hanya itu, si penerbang juga harus dipastikan mendapat waktu istirahat minimal delapan jam per hari. Jika hal itu tidak terpenuhi, maka maskapai tidak diizinkan untuk memberi perintah terbang kepada pilot.

Sementara itu, aturan dari Europe Aviation Safety Agency mengatakan, bahwa setiap pilot memiliki batas waktu kerja 60 jam selama satu pekan, atau 110 jam selama dua pekan.

Waktu kerja yang dimaksud adalah saat pilot tiba di bandara dan mulai menyiapkan rencana penerbangan, hingga pesawat parkir dan semua laporan telah diisi.

Pilot dan co-pilot pesawat

Pilot dan co pilot pesawat

Berdasarkan data dari Planecrashinfo, kesalahan manusia masih menjadi faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan pesawat terbang, yakni sebesar 58 persen. Faktor kedua yaitu kerusakan sebesar 17 persen, dan cuaca ada di posisi tiga dengan presentase enam persen.

Meski pilot dan wakilnya bertanggung jawab selama penerbangan berlangsung, namun bukan berarti awak kabin tidak memiliki peran besar. Umumnya, masyarakat melihat mereka tidak lebih dari sekadar penyaji makanan dan minuman, serta membantu memperagakan alat keselamatan.

Dilansir dari Forbes, awak kabin memiliki banyak tugas penting, terutama saat terjadi insiden. Mereka diberi pelatihan intensif soal kondisi darurat, termasuk pendaratan di air.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya