- ANTARA FOTO/Aji Styawan
Tak hanya itu, awak kabin juga harus tetap tenang saat menghadapi kondisi darurat. Mereka juga dibekali dengan latihan bagaimana menghadapi berbagai macam tingkah laku penumpang, mulai dari yang takut terbang hingga memiliki kecenderungan panik berlebihan.
Tidak hanya pilot, kesehatan pesawat juga menjadi faktor utama keselamatan dalam dunia penerbangan. Sama seperti mobil atau motor, pemeriksaan secara berkala menjadi kunci dari usia si burung besi.
Meski dalam kondisi baru, bukan berarti pesawat tidak diuji terbang sebelum dikirim ke maskapai sebagai pihak pembeli. Dilansir dari laman Boeing, ada tiga tahapan yang dilakukan produsen sebelum proses serah terima.
Tahap pertama, pesawat yang baru keluar dari pabrik perakitan diperiksa selama tujuh hari. Pemeriksaan meliputi bagian eksterior, interior, sistem kemudi, perangkat elektronik, hingga mesin.
Pada tahap itu, pesawat juga diterbangkan selama beberapa kali untuk mencari cacat produksi. Jika semua sudah beres, maka masuk tahap kedua, yakni pengecatan.
Tahap ketiga adalah pemeriksaan terakhir, sebelum pesawat dikirim ke pembeli. Biasanya, konsumen datang untuk bersama-sama melihat, apakah unit sudah sesuai dengan pesanan.
Proses pengujian yang sangat panjang juga dilakukan sebelum pesawat diproduksi. Hal itu untuk memastikan bahwa alat angkut bongsor tersebut bisa bertahan lama dengan beragam kondisi cuaca dan penggunaan.
Pemeriksaan pesawat di hanggar
Menurut data yang didapat dari laman Airbus, salah satu pengujian yang dilakukan adalah fatigue test, yakni melihat seberapa kuat pesawat digunakan dalam jangka waktu puluhan tahun.
Pengujian dilakukan selama beberapa bulan, dengan mensimulasikan kondisi pesawat terbang sebanyak lebih dari 47 ribu kali. Angka itu lebih banyak 2,5 kali dari rata-rata pesawat Airbus yang dioperasikan selama 25 tahun.
Saat pesawat sudah berada di tangan maskapai, pilot dan wakilnya tetap melakukan pemeriksaan sebelum terbang, yang dikenal dengan istilah pre flight check. Hal itu wajib dilakukan, untuk memastikan semua perangkat berfungsi sesuai standar penerbangan.
“Pesawat juga harus diperiksa secara berkala oleh mekanik. Ada istilah A-Check, B-Check, C-Check, dan D-Check. A-Check adalah pemeriksaan tiap 500 jam terbang,” ungkap pilot senior Tim Morgan, dilansir dari laman Forbes.