SOROT 459

Mimpi Negara Antariksa

Warga menyaksikan peluncuran pesawat ulang alik ke luar angkasa dari Wenchang Satellite Launch Center di Wenchang, Provinsi Hainan, China
Sumber :
  • REUTERS/Stringer

VIVA.co.id – Pemuda usia 19 tahunan itu terlihat bergegas keluar dari salah satu kelas di Kampus Universitas Pertamina. Napasnya masih terengah ketika menyapa VIVA.co.id yang sudah 15 menit menunggunya.

NASA Cari Volunteer untuk Tinggal 1 Tahun di Mars, Ini Syaratnya

Hari itu, Syafriza Bakri, nama pemuda berkaca mata itu, usai menjalani ujian akhir semester. Mahasiswa jurusan Teknik Perminyakan itu sudah tiga semester berkuliah di kampus yang terletak di kawasan Simprug, Jakarta Selatan.

Mengenakan kaus berkerah abu-abu bergaris dan tas hitam yang disandang di punggungnya, penampilan Syafriza cukup kasual. Namun, siapa menyangka, dia adalah juru bicara untuk Asgardian di Indonesia.

5 Negara Ini Siap Menjajah Bulan

sorot antariksa  - Juru Bicara Asgardia Indonesia - Syafriza Bakri

Juru Bicara Asgardia Indonesia, Syafriza Bakri saat ditemui VIVA.co.id di Jakarta. (VIVA.co.id/Rifki Arsilan)

Jadwal Penerbangan ke Luar Angkasa di 2024

Saat VIVA.co.id menghubungi Asgardia pusat melalui email, ditegaskan bahwa hanya pemuda berkulit putih itu yang boleh berbicara atas nama mereka di Indonesia.

Ya, Asgardia. Nama ini belakangan mulai heboh setelah ditemukan ada sekitar 5.000 lebih orang Indonesia, di antara 283.000 penduduk dunia, yang mendaftar menjadi warga sebuah negara yang akan dibangun di antariksa itu. [Baca juga: Cari Kehidupan di Luar Bumi]

Termasuk Syafriza Bakri ini. Dia pun bercerita awal mula mengenal Asgardia dan alasannya mendaftar menjadi warga dari negara, yang namanya mirip dengan tanah kelahiran superhero ala Marvel, Thor. [Lihat Infografik: Rumah Pengganti Bumi]

Selanjutnya, Asgardia untuk Dunia

Asgardia untuk Dunia

Seraya melepas kacamata hitam yang dikenakannya, Syafriza menceritakan bahwa dia menemukan Asgardia tanpa sengaja pada Februari 2017 melalui dunia maya. Kala itu, dia sedang iseng mencari kesempatan menjadi volunteer di luar negeri.

Kebetulan, situs Asgardia sedang mencari volunteer. Meski awalnya sempat skeptis dengan proyek ini, Syafriza mengaku memberanikan diri untuk ikut terjun, karena pendaftaran menjadi anggota negara itu pun gratis.

“Saya lihat di situ ada forum yang isinya orang profesional semua, baik ahli luar angkasa, astronomi maupun teknik. Saya juga orang teknik. Ini artinya, mereka bukan orang sembarangan," kata Syafriza kepada VIVA.co.id, Kamis, 27 Juli 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya