Dilantik Prabowo Jadi Gubernur Kalsel, Muhidin Belum Bertemu Paman Birin

H muhidin memberikan penghormatan kepada Presiden Prabowo Subianto dalam proses pelantikan Gubernur Kalsel - Foto Dok Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)

Jakarta, VIVA - Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin mengaku belum bertemu dengan Sahbirin Noor atau Paman Birin mantan Gubernur Kalimantan Selatan. Hal itu disampaikan Muhidin usai dilantik di hadapan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin, 16 Desember 2024.

“Belum, sampai saat ini belum ketemu lagi, beliau tidak ada di tempat,” kata Muhidin.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengundurkan diri

Photo :
  • Antara

Kemudian, Muhidin menceritakan soal pelantikannya sebagai Gubernur Kalimantan Selatan oleh Presiden Prabowo hari ini Senin. Padahal, ia mengira pelantikan Gubernur Kalimantan Selatan dilakukan nanti pada bulan Februari 2024. Sebab, Muhidin terpilih dalam Pilgub Kalimantan Selatan pada Pilkada Serentak 2024.

“Mungkin pelantikan sekalian nanti setelah tanggal 7 Februari. Tapi Alhamdulillah, kita dilantik pada hari ini.  Jadi kita meneruskan sampai nanti mungkin tanggal 7 Februari. Kita meneruskan kembali, karena kita terpilih menjadi Gubernur Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto melantik Muhidin sebagai Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menggantikan Sahbirin Noor yang mengundurkan diri. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat hari ini, Senin, 16 Desember 2024.

Prabowo memimpin langsung pembacaan sumpah jabatan yang diikuti Muhidin. 

"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur atau wakil gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh  Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat,nusa, dan bangsa," demikian pembacaan sumpah jabatan tersebut.

Selanjutnya, Prabowo menandatangani berita acara pelantikan terhadap Muhidin dan memberikan selamat atas jabatan barunya. 

Diberitakan sebelumnya, pihak Istana Negara sudah menerima surat pengunduran diri Sahbirin Noor dari jabatan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel). Adapun, surat tersebut akan disampaikan ke Presiden Prabowo Subianto dan ditembuskan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.

Renungan Pramono Tangani Banjir Jakarta: Terkadang Tak Bisa Dilawan, tapi Disiasati

"Soft copy surat pengunduran diri beliau ke Presiden dengan ditembuskan juga ke Mendagri sudah diterima," ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi kepada wartawan Rabu, 13 November 2024.

Sementara, kata dia, bentuk fisik dari surat pengunduran diri Sahbirin Noor sedang dalam perjalanan. "Surat fisiknya sedang dalam perjalanan," ujar dia.

Prabowo Lanjutkan Lawatan ke Brasilia usai Hadiri KTT BRICS, Bakal Bertemu Presiden Lula

Diketahui, KPK mengumumkan penetapan status tersangka Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor pada Selasa, 8 November 2024, dalam kasus dugaan suap lelang proyek di Kalimantan Selatan.

Selain itu, KPK juga turut menetapkan status tersangka terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel Ahmad Solhan, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel Yulianti Erlynah, Bendahara Rumah Tahfidz Darussalam Ahmad, dan Plt Kabag Rumah Tangga Gubernur Kalsel Agustya Febry Andrean.

Seskab Teddy: BRICS 2025 Jadi Sejarah Baru Diplomasi Indonesia

Selain itu, masih dua orang tersangka lainnya yang berasal dari swasta, yakni Sugeng Wahyudi dan Andi Susanto.

Proyek yang menjadi objek perkara tersebut adalah pembangunan lapangan sepak bola di kawasan olahraga terintegrasi Provinsi Kalimantan Selatan senilai Rp23 miliar, pembangunan Gedung Samsat Terpadu senilai Rp22 miliar dan pembangunan kolam renang di Kawasan Olahraga Terintegrasi Provinsi Kalimantan Selatan senilai Rp9 miliar.

Anggota DPR RI Fraksi PDIP, I Wayan Sudirta

DPR: RUU KUHAP Momen untuk Hilangkan ‘Penindasan’ Terhadap Warga Negara

Anggota Komisi III DPR, I Wayan Sudirta mengatakan arhaan Presiden Prabowo Subianto di hadapan Polri dan seluruh rakyat Indonesia saat Hari Bhayangkara ke-79 pada 1 Juli.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2025