Perang China India Bisa Pecah di Mulut Selat Malaka, Indonesia Bahaya

VIVA Militer: Kapal perang China.
Sumber :
  • Chinese Military

VIVA – Bentrokan tentara China dan India sudah mereda seiring dengan dilakukan perundingan perdamaian penarikan pasukan dari wilayah perbatasan kedua negara di sekitar Lembah Galwan, Ladakh Timur.

Mau Kerja di China? Presiden Xi Jinping Buka Program K Visa

Walau begitu, ketegangan masih berlanjut. Terlihat dengan persiapan militer kedua negara mengerahkan banyak alat perang ke daerah-daerah terdekat dengan perbatasan. Malah India dengan terburu-buru banyak melakukan pembelian kilat persenjataan ke beberapa negara.

Memang sih, jika dilihat dari perbandingan kekuatan angkatan bersenjata, tentu pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China jauh unggul dari India, walaupun sesungguhnya dari jumlah total prajurit India lebih banyak dari China.

Kadin Dorong Dunia Usaha Manfaatkan Likuiditas Pasar Genjot Ekonomi

Nah yang menarik sebenarnya ialah menurut analisa pengamat militer dunia dari Open Source Intelligence (Osint) HI Sutton sebenarnya India bisa dengan mudah meruntuhkan China, terutama sektor ekonominya dengan cara kekuatan militer.

Dalam tulisannya yang dikutip VIVA Militer dari Forbes, Kamis 8 Juli 2020, menurut Sutton, India bisa menghancurkan China karena memang negara itu memiliki keunggulan teritorial terhadap jalur pelayaran ekonomi besar dunia.

21 Anak di India Tewas Akibat Sirup Obat Batuk Beracun, Bos Perusahaan Farmasi Ditangkap

Bahkan, menurut penulis angkatan laut terkenal dunia, Larry Bond saat berbicara melalui podcast bertema Tac Ops, saat China sedang dihantui ketakutan India sadar memiliki keunggulan dan memanfaatkannya untuk membunuh pelayaran ekonomi China dengan kekuatan militer di Samudera Hindia.

Larry mengatakan, tak sulit bagi India, mereka hanya perlu menutup pintu masuk menuju Selat Malaka dengan cara mengerahkan kapal perang untuk mengadang kapal-kapal China yang akan memasuki selat bisnis dunia itu.

"Jika India ingin memutuskan perdagangan dengan China, yang harus mereka lakukan hanyalah memarkir banyak kapal di Selat Malaka. Dan hanya itu, tidak ada hal lain yang melewati jalan itu," kata Larry Bond.

Perlu diketahui, India merupakan pemegang hak kedaulatan laut atas mulut Selat Malaka karena India menguasai perairan Kepulauan Andaman dan Nicobar.

Berdasarkan catatan, sebagian besar impor minyak China dari Teluk Persia, Venezuela dan Angola melintasi Selat Malaka. Di selat sempit itu salah satu jantung ekonomi China dipertaruhkan.

Saking takutnya China dengan potensi penutupan mulut Selat Malaka oleh militer India, mereka telah menyiapkan jalur alternatif seperti membuka Jalur Sutera Kutub melalui rute laut utara di Arktik. China juga membangun pelabuhan baru di Pakistan sebagai rute ekonomi darat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya