Kisah Tentara Brengsek yang Jadi Dewa Gitar Dunia
- Twitter/@MarkyRamone
Pasalnya, Hendrix justru semaki dilecehkan akibat kebiasaan barunya. Akan tetapi, ada seorang rekannya yang justru sangat terkesima dengan permainan gitar Hendrix. Pangkatnya sama-sama prajurit kelas dua, bernama Billy Cox. Setelah berlatih selama beberapa pekan, Hendrix dan Cox akhirnya tampil dalam sejumlah klub setiap akhir pekan.
Aksi Hendrix di kesatuan militer sempat memukau Mayor Jenderal Charles Wythe Gleaves Rich, Komandan Divisi Lintas Udara ke-101. Penghargaan Screaming Eagles pun diberikan Rich kepada Hendrix, dalam sebuah upacara pada 11 Januari 1962. Sayang, penghargaan itu tak membuat Hendrix lantas fokus dengan tugas-tugasnya sebagai seorang prajurit.Â
Sejumlah atasan Hendrix di kesatuannya, melontarkan komentar keras terhadapnya. Kemampuan Hendrix sebagai seorang tentara penembak jitu diragukan, lantaran kerap melakukan pelanggaran, mulai dari tidur dalam tugas hingga tidak melapor untuk pemeriksaan ranjang. Kelakuan buruk Hendrix diungkap oleh Sersan James Spears, dalam laporannya.
"Dia sama sekali tidak tertarik pada Angkatan Darat. Menurut saya, Prajurit Hendrix tidak akan pernah memenuhi standar yang menjadi syarat menjadi seorang prajurit. Saya merasa, dinas militer akan mendapatkan manfaat jika dia diberhentikan secepat mungkin," bunyi laporan Spears dikutip VIVA Militer dari Far Out Magazine.
Walaupun menunjukkan banyak etika yang sangat buruk, Hendrix tetap diberhentikan secara terhormat. Sempat dikabarkan dibebastugaskan akibat cedera dalam latihan terjun payung, Hendrix mengaku jika ia memang tidak pernah senang dengan dunia militer.
