Makhluk Haus Darah, Netanyahu Takkan Berhenti Bantai Gaza Usai Sinwar Tewas

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • newrepublic.com

VIVA – Pasca kematian Kepala Biro Politik Hamas, Yahya Sinwar, Israel diyakini tidak akan menghentikan perang. Rezim zionis pimpinan Benjamin Netanyahu akan terus melakukan pembantaian di Jalur Gaza, Palestina.

Hamas Ajukan Syarat Ratusan Truk Bantuan Masuk Gaza untuk Lanjutkan Perundingan dengan Israel

Sinwar tewas dalam kontak tembak dengan unit militer Israel di wilayah Tal as-Sultan, Rafah, Gaza, Rabu 16 Oktober 2024. Kematian Sinwar dinilai sejumlah analis dari negara-negara Barat, akan menjadi akhir perang di Palestina.

Akan tetapi, sebagian analis lainnya justru pesimis jika agresi militer Israel di Gaza akan berhenti. Sebab, mereka meyakini Netanyahu akan mencari dalih lain untuk terus menggempur Gaza.

Hamas Tak Akan Serahkan Senjata sampai Palestina Merdeka

Bagi Perdana Menteri Israel itu, perang adalah satu hal yang akan mewujudkan misi ekspansi negara zionis untuk mengusir warga sipil Palestina. Hal ini akan mempertahankan pendudukan Israel tanpa batas waktu di tanah Baitul Maqdis.

VIVA Militer: Persekusi tentara Israel terhadap warga sipil Palestina

Photo :
  • counterfire.org
Kanada Larang Ekspor Senjata ke Israel

"(Netanyahu) akan mencari dalih lain, atau orang lain, untuk terus-menerus menyerang. Itu hanya akan menimbulkan lebih banyak rasa tidak aman, yang memang diinginkannya," ujar Diana Buttu, analis Perang Israel-Palestina dari Kanada.

"(Netanyahu) ingin membuat orang Israel percaya bahwa mereka berada dalam keadaan terkepung atau perang, itulah caranya mengendalikan mereka dan mempertahankan kekuasaan," katanya dikutip VIVA Militer dari Al Jazeera.

Yang lebih mendukung ambisi Netanyahu juga adalah keterlibatan Iran dalam dukungan terhadap Hamas. Hal ini digunakan Netanyahu untuk melanjutkan perang, dengan alasan menghentikan pengaruh Iran di Timur Tengah.

Bahkan, dengan dalih itu Netanyahu juga merestui agresi militer Israel di wilayah Lebanon. Seperti halnya di Gaza, Israel mengklaim punya misi untuk melenyapkan Hizbullah dari negara tersebut.

VIVA Militer: Persekusi tentara Israel terhadap warga sipil Palestina

Photo :
  • forward.com

Seperti halnya Buttu, peneliti dari Qatar, Omar Rahman, juga percaya bahwa kematian Sinwar tidak akan mengubah pandangan Israel untuk menghancurkan Gaza.

"Saya tidak percaya kematian Sinwar mengubah perhitungan Israel terkait keinginan Netanyahu untuk melanjutkan penghancuran dan pengurangan populasi di Jalur Gaza," ucap Omar yang merupakan peneliti Middle East Council on Global Affairs.

Warga Palestina mengambil bantuan yang dijatuhkan di pantai Zawaida, Jalur Gaza

Kanada Jatuhkan 10 Ton Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Lima negara lain juga mengirimkan bantuan, termasuk Uni Emirat Arab, Yordania, Mesir, Jerman, dan Belgia.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2025