Jenderal Yahya Saree: Rudal Houthi Hantam Kapal Induk Nuklir Amerika

VIVA Militer: Rudal balistik milisi Houthi Yaman
Sumber :
  • nytimes.com

VIVA – Kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy), USS Abraham Lincoln (CVN-72) diklaim telah dihantam rudal yang ditembakkan oleh milisi Houthi, Selasa 12 November 2024.

RI Terancam Dibanjiri Produk Impor dari AS, Mendag Ungkap Strategi Pemerintah

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Russia Today, milisi pimpinan Abdul Malik al-Houthi mengonfirmasi serangan serangan tersebut lewat juru bicaranya, Brigadir Jenderal Yahya Saree.

Saree mengatakan bahwa pasukannya berhasil menyerang kapal induk bertenaga nuklir USS Abraham Lincoln, yang sedang berada di Laut Arab dalam serangan pertama.

Kesepakatan Dagang! Indonesia Bakal Kirim Nikel dan Tembaga ke AS, Trump: Ini Kemenangan Besar!

Sementara itu, Saree juga mengonfirmasi jika milisi yang berbasis di Yaman tersebut juga melancarkan serangan rudal yang menargetkan dua kapal perang militer Amerika Serikat.

VIVA Militer: Kapal induk USS Abraham Lincoln (CVN-72)

Photo :
  • US Naval Institute
Trump Umumkan Daftar Kesepakatan Dagang dengan RI, Harga Barang-barang dari AS Ini Bisa Lebih Murah

"Sejumlah rudal jelajah dan pesawat tak berawak (diluncurkan) ketika musuh Amerika sedang bersiap untuk melakukan operasi permusuhan yang menargetkan Yaman," ujar Saree.

"(Kami) berhasil mencapai tujuannya dan serangan udara oleh pasukan AS digagalkan. Kedua operasi itu berlangsung selama delapan jam," katanya.

Serangan ini adalah bukti konsistensi Houthi dalam melawan pengaruh Amerika di Timur Tengah. Terutama, sejak agresi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina, dimulai pada 7 Oktober 2023.

Organisasi proksi Iran secara berkala terus menyerang kapal-kapal asing yang berafiliasi dengan Amerika, Israel dan negara-negara pendukung zionis.

VIVA Militer: Rudal balistik milisi Houthi Yaman

Photo :
  • france24.com

Blokade milisi Houthi di Laut Merah terbukti berhasil. Sejumlah kapal komersial hancur, dan bahkan kapal perang militer Amerika juga mengalami kerusakan setelah dihantam rudal dan pesawat nirawak (drone).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya