Ngeri Iran Luncurkan Kapal Induk Drone Pertama dalam Sejarah

VIVA Militer: Kapal induk Martyr Bagheri militer Iran
Sumber :
  • Mehr News Agency

VIVA – Republik Islam Iran kembali membuktikan diri sebagai salah satu raksasa militer Timur Tengah, setelah meluncurkan kapal induk pembawa pesawat tanpa awalk (drone), Kamis 6 Februari 2024.

Militer Iran memperkenalkan kapal perang bernama Martyr Bagheri, yang diklaim mampu menampung dan mengerahkan skuadron drone tempur dan pengintai.

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Mehr News Agency, kapal induk Angkatan Bersenjata Iran (Artesh) ini juga memiliki kemampuan memperbaiki drone tempur.

Kapal induk berteknologi canggih Martyr Bagheri akan mendukung peran kapal perang berkecepatan tinggi. Kapal ini juga membawa helikopter sebagai platform misi maritim.

VIVA Militer: Kapal induk Martyr Bagheri militer Iran

Photo :
  • Defense Security Asia

Kapal induk Martyr Bagheri juga punya ketahanan hingga kondisi angkatan 9 di lautan terbuka, yakni mendapat tekanan angin sekitar 41-47 knot, dan gelombang setinggi 23 kaki (7 meter) hingga 32 kaki (9,8 meter).

Selain itu, Martyr Bagheri juga mampu menjalani operasi sejauh 22.000 mil laut atau sama dengan 40.744 kilometer, tanpa perlu mengisi bahan bakar di perairan.

Banyak pihak yang meyakini jika kapal induk Martyr Bagheri memiliki tenaga nuklir. Anggapan ini muncul setelah keterangan yang menyebut kapal ini tak perlu mengisi bahan bakar.

Helikopter Militer Bundeswehr Jatuh ke sungai di Jerman Timur, 2 Prajurit Tewas dan Satu Hilang

Kapal induk ini akan bergabung dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), setelah menjalani uji coba dan latihan militer.

VIVA Militer: Kapal induk Martyr Bagheri militer Iran

Photo :
  • NDTV
Thailand Tutup Semua Perbatasan dengan Kamboja Imbas Perang

Hal ini diungkap langsung oleh Komandan Angkatan Laut IRGC, Komodor Alireza Tangsiri.

"Garda Revolusi mengambil tindakan untuk mengubah kapal komersial menjadi platform angkatan laut bergerak, yang mampu menjalankan misi pesawat tak berawak dan helikopter di lautan," ujar Tangsiri.

Perang Thailand-Kamboja Pecah di Perbatasan, 12 Orang Tewas
Demonstrasi menentang pelarangan media sosial oleh pemerintah Nepal

Militer Nepal Ambil Alih Kekuasaan usai Aksi Demo Berujung Kematian

Para tentara dikerahkan untuk menegakkan hukum dan menjaga ketertiban saat para pengunjuk rasa merusak properti publik, serta membebaskan tahanan.

img_title
VIVA.co.id
10 September 2025