Thailand Tutup Semua Perbatasan dengan Kamboja Imbas Perang

Militer Thailand menjaga perbatasan di Kamboja
Sumber :
  • khaosod

Bangkok, VIVA – Thailand telah menutup semua pos pemeriksaan perbatasan dengan Kamboja, menurut seorang pejabat militer Thailand. 

Gencatan Senjata Kamboja-Thailand Resmi Berlaku, Kedua Belah Pihak Tarik Pasukan

Laksamana Muda Surasant Kongsiri mengatakan Kamboja telah mengerahkan drone dan pasukan bersenjata granat berpeluncur roket pada Kamis pagi. “Pasukan Kamboja menembaki tentara Thailand, memaksa mereka untuk membalas,” ujarnya.

Pertempuran antara Thailand dan Kamboja telah terjadi di setidaknya enam lokasi.

RI Sambut Baik Gencatan Senjata Thailand-Kamboja: Selalu Ada Ruang Dialog

Tentara Thailand dan Kamboja sebelumnya saling tembak di beberapa area di sepanjang perbatasan yang disengketakan, menyebabkan warga sipil mengungsi dari rumah mereka di tengah ledakan dan tembakan.

Kedua negara saling menuduh sebagai pihak yang melepaskan tembakan pertama, setelah berminggu-minggu ketegangan yang membara menyebabkan hubungan diplomatik jatuh ke titik terendah.

Thailand-Kamboja Sepakat Gencatan Senjata Segera dan Tanpa Syarat!

Bentrokan ini terjadi sehari setelah Thailand menutup perbatasannya dengan Kamboja, menarik duta besarnya, dan mengusir duta besar Kamboja sebagai protes atas ledakan ranjau darat yang melukai lima tentara Thailand.

Kamboja kemudian mengikuti jejaknya, mengusir duta besar Thailand dan menarik semua staf Kamboja dari kedutaan besarnya di Bangkok.

Insiden ini segera ditanggapi oleh pemerintah Thailand. Penjabat Perdana Menteri Phumtham Wechayachai mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri akan mengajukan protes resmi kepada Kamboja dan akan mempertimbangkan langkah-langkah lebih lanjut.

Insiden ranjau darat pada hari Rabu terjadi seminggu setelah tiga tentara Thailand lainnya terluka setelah salah satu dari mereka menginjak ranjau darat dan kehilangan satu kaki di daerah lain di sepanjang perbatasan, yang memiliki beberapa kantong kecil yang diklaim oleh kedua negara.

Sebelumnya, militer Thailand pada Kamis, 24 Juli 2025, melancarkan serangan udara terhadap posisi pasukan Kamboja sebagai respons atas serangan sistem peluncur roket BM-21 Grad dalam bentrokan di perbatasan baru-baru ini.

Komando Wilayah Militer ke-2 Angkatan Darat Kerajaan Thailand yang mencakup wilayah perbatasan dengan Kamboja, mengatakan pasukan Thailand dan Kamboja bentrok pada Kamis dini hari sekitar pukul 07.45 WIB di daerah yang masih menjadi sengketa.

Awalnya, terjadi baku tembak antara pasukan darat, yang memicu ketegangan semakin memuncak. Kamboja menyerang wilayah perbatasan Provinsi Sisaket dengan sistem roket BM-21 Grad.

Sebagai balasan, kata komando itu, pada pukul 10.51, enam jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Thailand diterbangkan untuk melancarkan serangan udara terhadap pasukan Kamboja. Serangan Thailand berhasil menghantam posisi Batalion Infanteri ke-8 dan ke-9 Kamboja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya