Jenderal Tertinggi Ukraina: Gerak Pasukan Rusia Melambat

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)
Sumber :
  • Ukrinform/Smoliyenko Dmytro

VIVA – Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU), Jenderal Oleksandr Syrskyi mengklaim pasukannya telah menyusun kembali kekuatan tempur di front timur. Langkah ini membuat gerak maju unit militer Rusia melambat.

Pesawat 'Gaek' Angara Airlines Jatuh di Rusia, 48 Penumpang Tewas

Pasukan Rusia sebelumnya dengan cepat bergerak maju ke wilayah Novopavlivka, sektor timur Oblast (Provinsi) Donetsk. Seperti yang diketahui, militer Rusia memiliki sasaran merebut benteng pertahanan Ukraina di tiga desa.

Sayangnya, Syrskyi tidak mengatakan di mana tiga pemukiman yang menjadi daerah pertahanan akhir militer Ukraina.

Dankormar: Satria Kumbara Tetap Dihukum 1 Tahun Penjara Kalau Kembali ke RI

"Ukraina telah menyusun kembali pasukannya di medan perang, memperlambat kemajuan pasukan Rusia di daerah yang paling mengancam," ujar Syrksyi.

VIVA Militer: Jenderal Oleksandr Syrskyi

Photo :
  • Telegram
Thailand Tutup Semua Perbatasan dengan Kamboja Imbas Perang

Novopavlivka terletak sekitar 5 kilometer (3 mil) di utara kota Pokrovsk yang saat ini menjadi titik pertempuran. Desa tersebutr menjadi pusat logistik vital bagi pasukan Ukraina di wilayah tersebut.

"Pihak kami telah mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan interaksi unit dan subdivisi militer, menyusun kembali pasukan," kata Syrskyi.

"(Langkah inilah) yang memperlambat kemajuan (Rusia) di wilayah yang paling mengancam," ucapnya dilansir VIVA Militer dari The Kyiv Independent.

Sementara itu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan jika pada 27 Februari 2024 terjadi 110 bentrokan antara militer Rusia dan Ukraina.’

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)

Photo :
  • Getty Images

Sehari sebelumnya, Brigade Lintas Udara Terpisah ke-25 merebut kembali kendali atas desa Kotlyne, dekat Pokrovsk.

Desa Kotlyne dan kota Pokrovsk dihubungkan oleh jalan raya T 0406, yang juga mengarah ke Oblast Dnipropetrovsk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya