2 Rudal Nuklir Rusia Ini Tak Habis-habis, Intelijen Ukraina Bongkar Faktanya

VIVA – Direktorat Intelijen Militer Ukraina (HUR) kembali membeberkan data terkait kekuatan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).  Kali ini, pasukan Vladimir Putin memiliki dua jenis rudal berkemampuan nuklir yang produksinya terus ditingkatkan.

Wakil Kepala Direktorat Intelijen Militer Ukraina, Mayor Jenderal Vadym Skibitskyi, mengungkap jika Rusia mempertahankan program produksi rudal. 

Fokusnya adalah pengisian kembali persediaan yang habis, selama digunakan dalam agresi di Ukraina.

Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari Ukrinform, Skibitskyi mengungkap dua jenis rudal Rusia yang menjadi prioritas dalam produksinya adalah rudal jelajah Kh-101 (AS-23 Kodiak), dan rudal balistik jarak pendek 9K720 Iskander (SS-26 Stone).



VIVA Militer: Rudal balistik 9K720 Iskander militer Rusia

Photo :

• Top War

Skibitskyi menilai penambahan produksi senjata ini menjadi bukti komitmen berkelanjutan Rusia, untuk memastikan kekuatan rudal tetap terjaga. 

Meskipun, telah digunakan secara signifikan setidaknya dalam konflik tiga tahun terakhir.

Khusus bagi rudal Iskander, Kremlin berinvestasi besar dalam produksinya. Kemampuan senjata nuklir Rusia ini difokuskan pada akurasi dan daya rusaknya. 

Sebab, kedua faktor itu menjadi bagian penting dalam strategi perang modern.



VIVA Militer: Rudal nuklir 3M22 Zircon militer Rusia

Photo :

• quora.com

Selain Kh-101 dan Iskander, Rusia juga berupaya meningkatkan produksi rudal hipersonik seperti Kh-47M2 Kinzhal (AS-24 Killjoy) dan 3M22 Zircon (SS-N-33).

Kedua rudal tersebut menjadi yang terdepan dalam pengembangan teknologi militer Rusia.

Senjata berpresisi tinggi menjadi prioritas utama dikarenakan potensinya untuk mengubah keseimbangan kekuatan militer Rusia secara dramatis. 

Kemampuan senjata presisi tinggi Rusia diklaim Skibitskyi memiliki respons cepat dan punya kemampuan serangan yang lebih baik.

Halaman Selanjutnya

Khusus bagi rudal Iskander, Kremlin berinvestasi besar dalam produksinya. Kemampuan senjata nuklir Rusia ini difokuskan pada akurasi dan daya rusaknya.