Pasukannya Jadi Tumbal, Panglima Militer Israel Serang Netanyahu di Depan Kabinet

VIVA Militer: Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir
Sumber :
  • Israel Defense Forces (IDF)

VIVA – Desakan militer kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tak hanya datang dari kalangan bawah. Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal Eyal Zamir, juga menyatakan keberatan atas sikap Netanyahu yang memulai kembali agresi di Jalur Gaza, Palestina.

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, ribuan tentara Israel memilih untuk menyatakan sikap keberatan terhadap keputusan Netanyahu. Mereka dengan berani membuat surat terbuka untuk mendesak pimpinannya.

Sikap ribuan anggota militer Israel dilakukan untuk menghentikan perang dan melakukan diplomasi dengan pejuang Hamas Palestina, demi membebaskan sandera.

Meskipun, Netanyahu mengancam akan memecat para prajurit yang menandatangani petisi.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza

Photo :
  • Xinhua News Agency/Gil Cohen Magen

Ternyata, Zamir juga melihat tindakan Netanyahu dengan logis. Di depan Netanyahu dan para menteri dalam kabinet mantan Komandan Komando Selatan IDF itu menegaskan jika kekuatan militer saja tidak akan mampu mencapai seluruh tujuan negara di Gaza.

Zamir juga mengungkap jika militer Israel tengah dilanda krisis personel, yang secara nyata menghalangi kemampuan pasukannya untuk memenangkan perang.

"Strategi militer saja tidak dapat memenuhi semua tujuan nasional di Gaza, terutama jika tidak ada jalur diplomatik yang saling melengkapi," ujar Zamir dilansir VIVA Militer dari Deutsche Welle (DW).

Angkatan Laut Israel Tangkap 5 Nelayan Palestina yang Melaut Cari Makan

Menurut laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Yehdioth Ahronoth, pernyataan Zamir di depan Netanyahu dan kabinetnya menjadi bukti kesenjangan yang semakin besar antara militer Israel dan ambisi pemerintah.

VIVA Militer: Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir

Photo :
  • Israel Defense Forces (IDF)
Kesepakatan Internasional Sanksi Israel, Hamas: Ekspresi Kemarahan Dunia!

Militer Israel juga harus menghadapi kekurangan personel karena pengecualian orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks, untuk ikut wajib militer.

Kemudian, muncul juga keengganan pasukan cadangan kembali ke pertempuran, karena kelelahan setelah 18 bulan perang. 

Anggota DPR: Setop Pendanaan Rp 8,15 Triliun untuk Rudal Israel

Saat ini, Pasukan Pertahanan Israel mencatat jika tingkat partisipasi pasukan cadangan dalam unit tempur yang berasal dari wajib militer, hanya sebesar 60 hingga 70 persen.
 

Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia

Kecam Serangan Israel ke Warga Pencari Bantuan di Gaza, DPR RI Desak Pemerintah Pimpin Koalisi Internasional

Serangan brutal yang kembali dilakukan oleh militer Israel terhadap warga sipil Palestina yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza pada hari Minggu, 20 Juli 2025.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025