Beking Pasukan Ukraina, Veteran Perang Narkoba Kolombia Cuma Digaji Rp50 Juta 

VIVA Militer: Tentara bayaran asal Kolombia di Ukraina
Sumber :
  • United24 Media

VIVA – Keberadaan unit tentara bayaran Kolombia di belakang militer Ukraina, diklaim menjadi faktor penting keberhasilan menerobos Oblast (Provinsi) Belgorod, Rusia.

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, pasukan tentara bayaran dari negara Amerika Latin tersebut dikabarkan telah menghancurkan komando militer Korea Utara (Korut) di Belgorod.

Punya pengalaman segudang soal pertempuran hutan, unit yang tergabung dalam Kompi Relawan Kolombia ke-47, mendapat pelatihan langsung dari Pasukan Operasi Khusus Ukraina (SSO).

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Euromaidan Press, mantan pasukan perang narkoba Kolombia ini bertempur dengan menggunakan senjata yang dipasok negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

VIVA Militer: Tentara Kolombia di Ukraina

Photo :
  • The National Guard

Bertempur dengan senjata Barat di bawah komando ala NATO, mereka menggunakan pesawat nirawak FPV untuk menyerang jalur pasokan Rusia dan mengintai target untuk serangan udara Ukraina.

Komandan Kompi Relawan Kolombia ke-47, Letnan Hamlet Avagyan, mengatakan jika pasukannya mampu berkomunikasi dengan baik satu sama lain. Termasuk dengan anggota militer Ukraina.

Akan tetapi menurut Avagyan, biaya yang tinggi menuju Kiev justru membatasi perekrutan. Unit yang memiliki spesifikasi sebagai grenadier hanya menerima gaji sebesar US$3.000, atau senilai dengan Rp50,6 juta.

Pemerintah Tak Wajib Lindungi Eks TNI AL yang Minta Pulang ke RI, Ini Penjelasannya

Belum lagi, mereka harus menggunakan uang pribadi untuk menanggung biaya perjalanan ke Ukraina. Avagyan mengungkap ada sekitar 200 tentara bayaran Kolombia yang bergabung dengan kompinya pada Maret 2025.

VIVA Militer: Tentara bayaran asal Kolombia di Ukraina

Photo :
  • Batttalion Bolivar
Kemenhan Imbau Masyarakat Tak Ikuti Jejak Satria Arta Kumbara, Eks Marinir TNI AL yang Jadi Tentara Bayaran Rusia

Akan tetapi menurut perkiraan Avagyan, masih ada lebih dari 2.000 orang lainnya masih berada di Kolombia. Mereka masih menunggu tiket ke Kiev yang tidak mampu mereka bayar.

Unit yang berada di bawah kendali Brigade Mekanis ke-47 Komando Operasi Utara Ukraina menyatakan, secara keseluruhan kinerja pasukan penyerang Kolombia bersama satuan elit Ukraina menambah keunggulan yang menentukan dalam perang melawan invasi militer Rusia. 
 

Oknum TNI Kopka Bazarsah Tembak Tiga Polisi, Dituntut Hukuman Mati dan Dipecat dari TNI
Ilustrasi - Seismograf mencatat getaran gempa.

Gempa Magnitudo 7,9 Guncang Rusia, Picu Peringatan Tsunami

Sebuah gempa bumi bermagnitudo 7,9 mengguncang pesisir Kamchatka di wilayah Timur Jauh Rusia pada Selasa malam pukul 23:24 waktu GMT (atau Rabu pagi, 04.24 WIB).

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025