Pasukan Ranger Ukraina Bantai Pleton Tentara Korut

VIVA Militer: Mayat tentara Korea Utara
Sumber :
  • X/@kvistp

VIVA – Resimen Ranger dari Pasukan Operasi Khusus Ukraina (SSO) dikabarkan telah menghancurkan satu pleton pasukan Korea Utara (Korut) di Oblast (Provinsi) Kursk, Jumat 25 April 2025.

Putin Siap Berdamai dengan Zelensky: Datanglah ke Moskow!

Tak dijelaskan secara rinci berapa jumlah personel di pihak satuan elite militer Ukraina. Akan tetapi, unit tersebut kalah jumlah dengan rasio 3 banding 1.

Serangan tersebut menjadi bagian dalam operasi lintas perbatasan, dengan misi pertempuran jarak dekat yang diberikan pusat komando militer Ukraina kepada Korps Renger.

Bodyguard Korut Bersihkan Kursi Kim Jong Un Usai Bertemu Putin, Lenyapkan DNA?

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Defense Express, misi ini sudah berlangsung sejak Maret 2025, yang baru-baru ini dideklasifikasi karena alasan keamanan operasional.

VIVA Militer: Tembakan anggota Korps Ranger Ukraian terhadap tentara Korea Utara

Photo :
  • Defense Express
China Pamer Rudal Nuklir Antarbenua di Parade Militer, Nyampe ke AS dan Eropa

Kontak tembak melibatkan pasukan dari Resimen Tujuan Khusus ke-6 Korps Ranger, dengan unit tentara Korut bersama pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).

Delapan orang anggota Ranger Ukraina dengan didukung pesawat nirawak (drone) pengintai dan beroperasi dari kendaraan lapis baja Humvee, berhasil menyusup ke wilayah musuh.

Dengan menggunakan parit sebagai tempat perlindungan, pasukan elite Ukraina yang mencapai jarak tembak langsung seketika langsung menembakit tentara Korut dan pasukan Rusia yang jumlahnya lebih besar.

Sekitar 25 orang tentara Korut tewas akibat penyergapan tersebut. Korban jatuh akibat serangan artileri yang bertubi-tubi menghantam daerah penempatan pasukan Korut dan Rusia.

 

Pasca serangan tersebut, unit militer Ukraina ini kemudian mundur dari wilayah tersebut. Hal ini sekali lagi menjadi bukti efektivitas dan profesionalisme pasukan khusus Ukraina dalam menjalankan misi di tempat berbahaya.

Operasi ini tidak hanya menyoroti meningkatnya kehadiran tentara bayaran dan pasukan asing dalam perang Rusia. Tetapi juga menunjukkan kemampuan militer Ukraina untuk menyerang jauh di belakang garis musuh.
 

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin

Dituduh Konspirasi Lawan AS, Putin Sebut Donald Trump Humoris

"Sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin dan Kim Jong Un, yang sedang berkonspirasi melawan Amerika Serikat," tulis Trump

img_title
VIVA.co.id
5 September 2025