Jenderal Bintang Tiga TNI AD Turun Gunung Kejar Kopda Muslimin
- Dispenad
Dan sesaat setelah kejadian, Kopda Muslimin dinyatakan hilang tanpa ijin dari kedinasan di Satuan Batalyon Pertahanan Udara (Arhanud) 15/DBY.
VIVA Militer: Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman barang bukti senjata api
- Dispenad
Menanggapi kasus tersebut, orang nomor satu di Matra Angkatan Darat itu langsung menginstruksikan kepada Danpuspomad Letjen TNI Chandra W. Sukotjo, Asintel Kasad Mayjen TNI Dedi Solihin, dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono untuk mencari dan menangkap Kopda Muslimin yang diduga sebagai otak atau dalang dari rencana pembunuhan Rina Wulandari yang merupakan istri sahnya sendiri.
"Saya sudah perintahkan Pangdam koordinasi dengan Kapolda agar segera, bahkan Danpuspom, Asintel, mungkin yang bersangkutan sudah tidak di Jawa Tengah, sudah di daerah lain untuk segera dilakukan pencarian secara cepat," kata Jenderal Dudung di Mapolda Jateng, Senin, 25 Juli 2022 kemarin.
Usai menghadiri konferensi pers, Kasad Jenderal TNI Dudung bersama Danpuspomad Letjen TNI Chandra W. Sukotjo pun sempat menghampiri lima orang komplotan yang sudah ditangkap tim gabungan TNI-POLRI.Â
Letjen TNI Chandra sebagai orang nomor satu di Korps Baret Biru (Puspomad) terlihat berkomunikasi dengan para pelaku penembakan Rina Wulandari untuk mencari tahu keterkaitan Kopda Muslimin.
Danpuspomad pun menegaskan akan mencari dan menangkap Kopda Muslimin untuk mengungkap kasus penembakan salah satu anggota Persit KCK TNI AD tersebut.
Sebagaimana diketahui, Kopda Muslimin adalah oknum prajurit TNI Angkatan Darat yang berasal dari satuan Batalyon Pertahanan Udara (Yon Arhanud) 15/Dahana Bhaladika Yudha yang bermarkas di Jatingaleh, Semarang, Jawa Tengah.
