Jenderal Berdarah Kopassus Penggebrak Kartel-kartel Malaysia Dimutasi TNI ke Jakarta
- Korem 121 ABW
Berselang 14 hari, pasukan Beruang Cakti kembali menggagalkan penyelundupan sabu-sabu. Kali ini sebanyak 6,3 kilogram.
VIVA Militer: Brigjen TNI Luqman Arief
- Korem 121 ABW
Sektor Barat perbatasan negara dibuat membara oleh pergerakan Pasukan Beruan Cakti. Sampai-sampai para kartel mengubah strategi penyelundupan dengan tak lagi terfokus pada jalur tikus Sektor Barat saja, tapi juga melalui Sektor Timur.
Tapi sayang, di Sektor Timur ada Pasukan Yonzipur 5/ABW. Terbukti pertengahan Agustus 2024 Satgas Yonzipur 5/ABW bikin otak para kartel narkoba berguncang hebat. Karena sabu seberat 8,4 kilogram yang diselundupkan melalui perbatasan berhasil digagalkan.
VIVA Militer: Brigjen TNI Luqman Arief
- Korem 121 ABW
Di bawah Komando Brigjen TNI Luqman Arief, kedua batalyon itu saling bergantian menggagalkan penyelundupan narkoba. Bahkan dua hari sebelum menyerahkan jabatan Danrem, Brigjen TNI Luqman Arief melalui perjuangan prajurit Yonzipur 5/ABW masih mampu menggagalkan 4 kilogram sabu yang diselundupkan melalui wilayah Sei Tekam, Sekayam.
Jadi walau cuma dalam waktu 6 bulan saja, Brigjen TNI Arief bersama seluruh pasukan yang dipimpinnya sebagai Danrem sekaligus Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) perbatasan negara, beliau berhasil menggagalkan ratusan kilogram sabu dan ratusan ribu butir pil ekstasi dengan nilai ratusan miliar rupiah.
Sekarang semua kisah Brigjen TNI Luqman Arief sebagai Danrem penggebrak kartel narkoba sudah berakhir seiring telah diserahkannya jabatan. Dan semua berharap Danrem baru bisa melanjutkan program itu.
