Uji Nyali Prajurit Siswa TNI di Hutan Cicikan, Siang Makan Ular Malamnya Diganggu Pocong
- Lanud Adi Soemarmo
Di tengah pekatnya malam di hutan, prajurit siswa dikumpulkan pelatih lalu dibagi menjadi 108 regu. Dalam latihan ini, prasis diajarkan gimana caranya menggunakan teknik komunikasi militer tradisional.
VIVA Militer: Prajurit Siswa Semata PK TNI AU A-88 Skadik 403 saat caraka malam
- Lanud Adi Soemarmo
Caraka malam ini adalah operasi penyampaian pesan secara rahasia dari atasan ke pasukan di medan pertempuran tanpa bantuan alat komunikasi modern seperti telepon, SMS ataupun internet.
Latihan ini sangat berat karena setiap pesan dari atasan harus disampaikan prajurit secara akurat ke tujuan. Sama sekali tak boleh bocor ke pihak manapun. Dan prajurit harus mampu menerjang segala tantangan yang menghadang dalam perjalanan.
VIVA Militer: Prajurit Siswa Semata PK TNI AU A-88 Skadik 403 saat caraka malam
- Lanud Adi Soemarmo
Tanpa alat penerangan apapun, prajurit mulai bergerak perlahan menuju titik terakhir yang telah ditentukan pelatih. Pergerakan antar regu menembus belantara cukup lumayan jauh, yaitu berjarak lima menit.
Dalam hutan malam hari enggak cuma musuh yang jadi halangan, tapi juga kerap muncul gangguan lain. Pada Caraka Malam kali ini, prajurit siswa diganggu oleh kemunculan sosok putih mirip pocong berbadan kurus yang bergelantungan di pohon.
VIVA Militer: Prajurit Siswa Semata PK TNI AU A-88 Skadik 403 saat caraka malam
- Lanud Adi Soemarmo
Pocong itu bukan sungguhan, tapi pocong palsu yang memang sengaja dibuat pelatih sebagai salah satu bentuk gangguan untuk menguji nyali dan ketahanan mental prasis saat membawa pesan rahasia dalam Caraka Malam.
"Latihan ini merupakan bagian dari kurikulum yang dirancang untuk melatih tanggung jawab, kepekaan, dan kerja sama tim. Selain itu, latihan ini juga menanamkan nilai-nilai amanah serta memperkuat mental para prasis," ujar Letkol Kes Bakti Joko.
Baca: Gak Nyangka, Gitaris Band Rock Ini Ternyata Kolonel Intel Kakap TNI
