Jenderal Maruli Ungkap Arahan Khusus Presiden Prabowo ke Para Komandan Satuan di Rapim TNI AD
- Istimewa/Viva Militer
Jakarta, VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak hari ini memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AD yang dihadiri oleh seluruh jajaran utama Mabesad, Panglima Komando Utama (Pangkotama), serta para Komandan Satuan TNI AD seluruh Indonesia.
Jenderal Maruli menjelaskan, Rapim TNI AD yang digelar di Balai Kartini, Jakarta Selatan itu dilaksanakan untuk menyamakan persepsi diinternal matra darat pasca-dilaksanakannya Rapim Kementerian Pertahanan RI, Rapim TNI-Polri, serta Rapim TNI yang baru selesai pada pekan lalu.
"Jadi seperti diketahui tujuannya adalah bagaimana kita menyamakan persepsi nanti di penyelenggaraan kegiatan di 2025. Di situ juga kami mencoba mengevaluasi apa yang sudah kami lakukan. Mudah-mudahan itu nanti akan bisa jadi lebih baik lagi dan juga sesuai dengan kebijakan mulai dari Presiden, Menteri Pertahanan khususnya, TNI, dan juga kami di Angkatan Darat," kata Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di sela-sela kegiatan Rapim TNI AD kepada awak media, Senin, 3 Februari 2025.
Dalam Rapim TNI AD kali ini, lanjut Kasad, Presiden RI Prabowo Subianto juga sempat memberikan pengarahan secara khusus kepada seluruh Komandan Kodim/Komandan Satuan TNI AD secara daring atau video confrence.
Jenderal Maruli menambahkan, dalam arahannya Presiden Prabowo Subianto menekankan kepada seluruh prajurit TNI AD untuk mengoptimalkan penggunaan lahan-lahan tidur untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Kasad juga menjelaskan, pihaknya sejak beberapa tahun lalu berkomitmen dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah. Salah satu upaya TNI AD untuk mendukung program tersebut adalah dengan memenuhi kebutuhan air di sejumlah daerah-daerah terpencil, maupun di lahan-lahan tidur lainnya yang memang masih terkendala dengan persoalan pengairan.
"Jadi itu kami nanti memaksimalkan lahan-lahan tidur yang ada. Jadi sebetulnya kita banyak lahan-lahan yang punya PTPN, kehutanan, dan lain sebagainya. Sementara ini memang di daerah-daerah tersebut kita perlu ada proses di masalah pengairan," ujar Jenderal Maruli.
VIVA Militer: KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
- Istimewa/Viva Militer
Jenderal bintang empat TNI AD lebih jauh memaparkan, saat ini pihaknya sudah membuat 5.000 lebih titik pompa air hidran yang sudah berhasil mengairi kurang lebih 50.000 hektar lahan pertanian milik rakyat.
"Itu kami datanya lengkap ya, desa mana sekian hektare kami lengkap datanya. Nah itu nanti di (lahan tidur milik) PTPN itu juga nanti kami kerjakan bersama masyarakat. Sementara ini kita dalam waktu dekat, sepertinya kita sudah buat ya, ada di Cibenda, Ciemas, nanti ada lagi di Purwakarta, di Cianjur, di Puslatpur, Lampung, Baturaja," kata Maruli.
Lebih jauh, Kasad menuturkan, bahwa TNI AD juga telah bekerja sama dengan BUMN PT. Pupuk Indonesia untuk membuka lahan perkebunan guna mendukung program ketahanan pangan tersebut.
"Jadi semuanya itu kita kerjakan dengan masyarakat. Tadi di sela-sela rapim, tadi sempat ada pengarahan dari Presiden juga, bahwa Presiden sangat fokus tentang masalah pangan ini," tambahnya.
Selain berbicara tentang membuka lahan tidur, lanjut Kasad, Presiden Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto juga memberikan arahan kepada seluruh stakeholder terkait seperti Kementerian Pertanian, Badan Gizi Nasional (BGN), serta BUMN PT. BULOG untuk bisa bersinergi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional tersebut.
"Jadi nanti bagaimana hasil itu bisa betul-betul ditampung oleh Bulog dalam hal ini dan juga memastikan harga itu bisa dibeli dengan harga yang baik. Baik buat petani, baik buat pengusaha. Jadi harus berbanding lurus semuanya," kata Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
"Jadi kita sekarang meyakini ya dengan adanya Presiden menyampaikan secara langsung terhadap berapa ribu tadi pendamping pertanian dan juga kepada kami dan juga dari kepolisian (dalam Rapim TNI AD), Jadi kami yakin akan ada yang nampung (hasil panen) nantinya," tambahnya.
