Naik Kapal Pendarat Tank, Pasukan Elite Pemukul Syal Merah TNI Bergerak Tembus Belantara Papua
Senin, 24 Maret 2025 - 13:06 WIB
Sumber :
- Korem Baabullah
VIVA – Di tengah situasi keamanan di Papua yang memanas usai terjadi pembantaian guru di Yahukimo, Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan pasukan tempur berkualafikasi Raider Khusus ke Bumi Cenderawasih.
Pasukan tempur yang dikerahkan TNI Angkatan Darat kali ini ke Papua yakni Batalyon Infanteri (Yonif) Raider Khusus 732/Banau milik Komando Daerah Militer (Kodam) XV/Pattimura.
VIVA Militer: Pasukan Yonif Raider Khusus 732/Banau menuju Papua.
Photo :
- Korem Baabullah
Baca Juga :
Helikopter Militer Bundeswehr Jatuh ke sungai di Jerman Timur, 2 Prajurit Tewas dan Satu Hilang
Berdasarkan siaran resmi penerangan Kodam Pattimura dilansir VIVA Militer, Senin 24 Maret 2025, batalyon elite pemukul reaksi cepat yang berada di bawah kendali Korem 152/Baabullah itu diberangkatkan ke Papua menggunakan kapal perang TNI Angkatan laut, KRI Teluk Youtefa (522).
Di belantara Papua nanti, pasukan tempur Yonif Raider Khusus 732/Banau akan beroperasi menjaga keamanan sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini Mobile.
VIVA Militer: Pasukan Yonif Raider Khusus 732/Banau menuju Papua.
Photo :
- Korem Baabullah
Sebelum dilayarkan menuju Papua, seluruh prajurit TNI yang terlibat dalam satgas itu melakukan prosesi adat khas Kesultanan Ternate. Dan pasukan ini diberi penanda khusus berupa syal warna merah dan pita kuning.
"Tugas ini adalah kehormatan sekaligus amanah bagi prajurit TNI. Saya tekankan kepada seluruh anggota Satgas untuk menjalankan tugas mulia ini dengan sebaik-baiknya. Jaga disiplin, hindari perbuatan tercela yang dapat merusak citra satuan. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan, tetaplah menjaga kehormatan serta selalu mendoakan agar para prajurit kembali dengan selamat dan lengkap," kata Komandan Korem Baabullah, Brigadir Jenderal TNI Enoh Solehudin.
VIVA Militer: Pasukan Yonif Raider Khusus 732/Banau menuju Papua.
Photo :
- Korem Baabullah
Dalam melaksanakan tugas operasi di Papua kali ini, batalyon memiliki moto pantang pulang sebelum menang itu akan dipimpin Komandan Satgas, abituren Akademi Militer 2005, Letnan Kolonel Inf Muhammad Nurul Chabibi.
Perlu diketahui, KRI Teluk Youtefa (522) yang membawa pasukan Raider Khusus Banau ke Papua merupakan salah satu kapal pendarat tank kelas Teluk Bintuni. Kapal perang berbobot 2.300 ton ini milik Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) yang dikendalikan oleh Satuan Lintas Laut Militer (Satlantamil) Makassar.
Halaman Selanjutnya
"Tugas ini adalah kehormatan sekaligus amanah bagi prajurit TNI. Saya tekankan kepada seluruh anggota Satgas untuk menjalankan tugas mulia ini dengan sebaik-baiknya. Jaga disiplin, hindari perbuatan tercela yang dapat merusak citra satuan. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan, tetaplah menjaga kehormatan serta selalu mendoakan agar para prajurit kembali dengan selamat dan lengkap," kata Komandan Korem Baabullah, Brigadir Jenderal TNI Enoh Solehudin.
