TNI AL Tangkap Kapal Ikan Asing Berbendera Thailand di Selat Durian
- Dispenal
Jakarta, VIVA – TNI AL terus menunjukkan komitmennya dalam menegakkan hukum dan menjaga kedaulatan laut Indonesia. Kali ini Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK) berhasil menangkap satu unit kapal ikan asing (KIA) berbendera Thailand tanpa dokumen resmi yang diduga melakukan kegiatan ilegal di wilayah perairan Indonesia tepatnya di Perairan Selat Durian Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa, 13 Mei 2025 kemarin.
Penangkapan kapal ikan asing itu terjadi ketika Tim F1QR Lanal TBK yang tengah melaksanakan patroli rutin menggunakan sarana Rigid Bouyancy Boat (RBB) Lanal TBK tersebut berhasil mendeteksi keberadaan kapal mencurigakan dan segera melakukan prosedur pengejaran dan penangkapan terhadap kapal ikan asing tersebut.
Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Dispenal, Kamis, 15 Mei 2025, proses penangkapan kapal asing itu bukan tanpa hambatan. Ketika hendak dilakukan pengejaran, kapal ikan asing tersebut sempat berusaha melarikan diri. Sehingga dilakukan proses pengejaran yang berlangsung mulai pukul 22.45 WIB hingga 00.30 WIB pada Selasa malam.
Dari hasil pemeriksaan awal, kapal bernama Aungtoetoe99 tersebut diketahui berjenis kapal Pukat Ikan dan diawaki oleh 5 orang ABK, terdiri dari 1 orang Warga Negara Thailand (Kapten Kapal) dan 4 orang Warga Negara Myanmar yang tidak dilengkapi dokumen-dokumen resmi.
Sejumlah barang bukti turut diamankan, antara lain 5 unit telepon genggam berbagai merek, 3 unit charger HP, 1 unit power bank, 2 unit kartu identitas atas nama Aung Kyaw Oo, serta 1 unit kartu Immigration Card atas nama Pyone Cho. Selanjutnya kapal tersebut dipindahkan menuju dermaga Lanal TBK guna dilakukan pemeriksaan lanjutan dan penggeledahan.
Komandan Lanal TBK, Letkol Laut (P) Harwoko Aji mengatakan, penangkapan kapal asing ini merupakan upaya TNI AL dalam mendukung pengamanan sumber daya kelautan serta mencegah eksploitasi ilegal oleh pihak asing, terutama di wilayah rawan seperti Perairan Selat Durian yang berbatasan langsung dengan negara lain.
"Keberhasilan penangkapan kapal ikan asing ilegal ini merupakan bukti nyata pelaksanaan tugas pokok TNI AL yang sesuai dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang menyatakan bahwa TNI AL melalui jajarannya akan terus memperkuat patroli dan pengawasan laut guna mewujudkan perairan Indonesia yang aman, tertib, dan berdaulat, karena TNI AL senantiasa hadir sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan, menegakkan hukum di laut, serta melindungi sumber daya laut nasional," kata Danlanal TBK Letkol Laut (P) Harwoko Aji.