Ditjen Hubdat Ajak Influencer Kampanye Keselamatan Jalan

Acara Ditjen Hubdat Kemenhub di Sulawesi Utara.
Sumber :
  • Dok: Kemenhub

VIVA – Satu hal yang terkadang dilupakan para pemilik kendaraan bermotor, yakni bahwa jalan raya digunakan untuk kepentingan bersama.

Infrastruktur tersebut dibuat menggunakan dana pajak yang dipungut dari setiap warga, bahkan mereka yang tidak memiliki mobil atau sepeda motor.

Oleh sebab itu, penting bagi setiap para pengguna jalan untuk memahami cara berkendara yang tertib dan aman. Hal itu terus disosialisasikan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Salah satu wujudnya, yakni dengan mengadakan Pekan Keselamatan Jalan atau PKJ, yang pada tahun ini baru saja ditutup Sabtu kemarin di Sulawesi Utara.

“Acara PKJ ini dilaksanakan, agar dapat tercipta suatu komunikasi antar seluruh pemangku kepentingan, untuk menyatukan persepsi dan pemahaman arti pentingnya keselamatan jalan," ujar Direktur Sarana Transportasi Jalan Kemenhub, Risal Wasal melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Minggu 24 Oktober 2021.

Risal mengajak semua pihak untuk dapat saling bersinergi menyebarkan virus-virus keselamatan, dalam membangun lalu lintas yang tertib, aman, dan berkeselamatan. Termasuk para influencer, yang bisa menyampaikan pesan tersebut sesuai gaya masa kini.

Penutupan acara Pekan Keselamatan Jalan.

Photo :
  • Dok: Ditjen Hubdat Kemenhub

“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat, yang telah bersama-sama membantu dalam mengedukasi dan mensosialisasikan untuk menyuarakan aksi keselamatan jalan,” tutur Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXII Provinsi Sulawesi Utara, Renhard Ronald.

Viral Ada Aksi Abang Jago Rusak Kaca Mobil Pakai Sajam yang Tengah Melintas di Jalan Raya

ODOL di Angkutan Umum

Salah satu topik yang dibahas dari rangkaian acara PKJ adalah angkutan umum, mulai dari operator yang tidak memiliki izin, Sistem Manajemen Keselamatan atau SMK hingga membawa muatan lebih dari kapasitas.

Wamenhub Lepas 3.000 Pemudik Gratis ke Jawa dan Sumatera

"Selain memiliki perizinan, operator juga harus dapat mempertahankan pelayanan dan memperhatikan kendaraan yang laik jalan,” ungkap Risal.

"Apabila penerapan SMK ini dilakukan dengan baik, maka akan menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Selain itu, juga dapat menghentikan praktik angkutan ilegal dan Over Dimension Over Loading atau ODOL yang marak terjadi," kata dia menambahkan.

Seberapa Penting Pengendalian Emosi dalam Berkendara di Jalan Raya?
Ilustrasi driver perempuan Grab

Pemerintah Tinjau Ulang Struktur Tarif Ojek Online, Grab Indonesia Buka Suara

Grab memahami, selama lebih dari tiga tahun terakhir belum ada penyesuaian biaya jasa yang signifikan. Namun di lapangan, driver terus menghadapi peningkatan biaya hidup.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025