Seberapa Aman Mobil Lewati Tanjakan dengan Cara Berjalan Mundur?

ilustrasi mobil lewati tanjakan dengan cara berjalan mundur
Sumber :
  • Instagram/keluarbentar

Jakarta, VIVA – Belakangan ini, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan sebuah mobil Mitsubishi Xpander kesulitan menaklukkan tanjakan ekstrem di kawasan Sikarim, Dieng, Jawa Tengah.

Konsumsi BBM Avanza dan Xpander: Klaim Resmi vs Realita

Dikutip VIVA dari laman Instagram @keluarbentar, dalam video tersebut terlihat mobil berpenggerak roda depan (Front Wheel Drive/FWD) itu berusaha menanjak dengan cara berjalan mundur.

“Tanjakan extreme Sikarim nih, selalu waspada yaa kalau kalian ke Dieng lewat jalur ini,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

BMKG Ungkap Suhu Udara di Jateng 'Bediding', Embun Es di Dieng Bisa Terjadi Bulan Ini
Mitsubishi Xpander Baru Punya Teknologi yang Bikin Penggunanya Aman

Menanggapi kejadian tersebut, Pendiri Dokter Mobil, Lung Lung, menyampaikan bahwa tindakan menanjak mundur memang bisa menjadi solusi darurat bagi mobil berpenggerak roda depan saat menghadapi tanjakan ekstrem.

"Kalau mobil nanjak berjalan mundur ini sebenarnya karena memang mobil berpenggerak roda depan ini biar dapat cengkraman di ban depan di atasnya mesin. Itu kalau berjalan mundur memang akan dapat cengkramannya lebih bagus," ujar Lung Lung saat dihubungi VIVA.

Namun, ia menekankan bahwa metode ini hanya boleh dilakukan oleh pengemudi berpengalaman dan dalam kondisi yang benar-benar mendesak.

"Tapi tindakan ini tidak kami sarankan untuk pengemudi pemula, ya, dan hanya dilakukan jika keadaan kepepet saja," tambahnya.

Sebagai tambahan informasi, mobil dengan sistem penggerak roda depan memang cenderung kesulitan saat melewati tanjakan curam.

Saat menanjak, beban kendaraan berpindah ke roda belakang, sehingga traksi pada roda depan berkurang. Hal inilah yang menyebabkan mobil sering kehilangan tenaga saat menanjak.

Dengan berjalan mundur, beban akan bertumpu ke roda depan yang menjadi roda penggerak, sehingga traksi meningkat dan mobil lebih mudah naik. Meski secara teknis masuk akal, cara ini tetap tidak disarankan karena sangat berisiko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya