BMKG Ungkap Suhu Udara di Jateng 'Bediding', Embun Es di Dieng Bisa Terjadi Bulan Ini

Cuaca dingin di pegunungan Dieng, Wonosobo
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

Semarang, VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Ahma Yani Semarang mengungkap fenomena hawa dingin yang terasa di Jawa Tengah pada pekan-pekan awal di bulan Juli 2025 ini.

Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Fakfak Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Di media sosial memang sedang ramai membahas cuaca cerah tapi udara terasa dingin. Masyarakat di Jawa Tengah menyebutnya sebagai musim "bediding".

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Giyarto, menjelaskan bahwa fenomena bediding ini adalah sesuatu yang wajar, termasuk potensi embun es di Dieng yang biasanya terjadi pada bulan Juli hingga Agustus.

Polisi Tangkap Pelaku Pengoplos Gula Ilegal di Banyumas, Produksi Capai 500 Ton per Bulan

Tanaman diselimuti es di daerah Dieng Wonosobo, Jawa Tengah

Photo :
  • VIVA / Dwi Royanto (Semarang)

"Ini karena adanya angin monsun Australia membawa massa udara kering dan dingin. Meskipun siang hari cuaca terlihat cerah, suhu udara tetap terasa dingin karena minimnya uap air di atmosfer yang seharusnya menahan panas. Hal ini terlihat dari rendahnya titik embun yang menunjukkan kelembapan udara sangat rendah, sehingga udara terasa kering dan dingin," jelas Giyarto.

BNPB: Intensitas Hujan di Jabodetabek Turun hingga 60 Persen Berkat Modifikasi Cuaca

Menurutnya, kondisi udara ini adalah hal yang normal selama puncak musim kemarau, termasuk udara dingin ekstrem yang terjadi di Dieng, sampai membuat embun menjadi es pada subuh hingga menjelang matahari terbit.

"Beberapa fenomena lanjutan yang mungkin terjadi adalah kabut pagi dan embun es, terutama di dataran tinggi seperti Dieng yang sering dibicarakan itu," ungkapnya.

Fenomena suhu dingin ini diperkirakan akan berlangsung dari awal Juli hingga Agustus.

Sebagai informasi, fenomena bediding di Jawa Tengah juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Terutama mereka yang penasaran ingin melihat es di hamparan rumput dan tanaman di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Tentu saja ini sangat menarik mengingat es jarang ada di daerah tropis.

Fenomena embun es di Dieng ini membuat pemandangan yang berbeda dan sangat diburu wisata dan fotografer karena menghasilkan foto yang eksotis. Tak heran jika pada bulan Juli hingga Agustus,  Dieng dikunjungi banyak wisatawan, salah satu karena ingin menyaksikan embun es yang muncul setahun sekali.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya