Dikalahkan Yamaha Bos Ducati Sebut Murid Valentino Rossi Tidak Punya Ketajaman

Gigi Dall'Igna dan Francesco Bagnaia
Sumber :
  • Ducati Corse

VIVA – Francesco Bagnaia yang merupakan anak murid terbaik Valentino Rossi dianggap tidak memiliki ketajaman oleh salah satu bos Ducati, lantaran tidak mampu mengeluarkan kemampuan maksimal Desmosedici GP25.

Begini Jadinya saat Murid Valentino Rossi Geber Lamborghini Temerario

Sejak bergabungnya Marc Marquez bersama Ducati Lenovo, performa Pecco Bagnaia terlihat menurun. Pembalap Italia itu seakan-akan tidak bisa mengimbangi kedigdayaan juara dunia MotoGP enam kali tersebut.

Pecco Bagnaia masih berada di urutan ketiga klasemen sementara dengan 120 poin, artinya selisih 19 poin dari Marc Marquez yang menghuni peringkat kedua, dan selisih 20 poin dari Alex Marquez di puncak klasemen.

Valentino Rossi Bikin Marc Marquez Tidak Mendengarkan Ibunya agar Mengalah dari Alex Marquez

Tercatat murid Valentino Rossi itu baru satu kali meraih juara satu saat MotoGP Amerika, di mana posisinya diuntungkan akibat Marc yang memimpin jalannya balapan tersungkur.

Secara total Bagnaia sudah empat kali podium, terakhir dia kembali finis ketiga di MotoGP Spanyol. Hal itulah yang menjadi sorotan bos Ducati, karena dia tidak mampu melewati pembalap Yamaha, Fabio Quartararo.

Marc Marquez Mengungkap Mimpi Buruk Ducati di MotoGP Jika Tidak ada Perubahan

“Pecco gagal memenuhi ekspetasi terutama karena dia selalu membiasakan kami untuk tampil lebih baik di hari Minggu dibandingkan hari Sabtu,” ujar General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, dikutip Crash.net, Senin 5 Mei 2025.

Fabio Quartararo kembali menikmati juara di seri kelima MotoGP 2025 yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, setelah puasa podium hampir dua tahun di ajang balap para raja.

Bahkan pembalap asal Perancis itu menjadi satu-satunya dari brand Jepang yang bisa mengacak-acak dominasi pabrikan Eropa, salah satunya Ducati.

Quartararo bukan hanya lebih cepat dari Francesco Bagnaia, namun dia lebih cepat dari Marc Marquez saat sesi kualifikasi hingga mendapatkan pole position.

Salah satu hal yang bikin jengkel bos Ducati adalah banyak kesempatan Pecco untuk mendahului El Diablo agar finis kedua di belakang Alex Marquez, namun hal itu tidak terjadi sampai balapan selesai.

“Dalam kecepatan balapan, ia tidak memiliki ketajaman yang kita semua harapkan, serta puncak-puncak yang dibutuhkan untuk membawanya kembali menantang posisi teratas,” tegas Gigi.

Adapun dari perspektif kejuaraan, menurut bos Ducati itu, Pecco sudah berhasil meraih posisi ketiga yang berharga untuk menambah poin, tetapi faktanya sangat penting untuk Ducati agar kemampuannnya ditingkatkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya