Penyebab Rem Blong Pada Truk yang Tabrak Pembatas Gardu Tol Ciawi

Ilustrasi Foto truk pengangkut galon sebelum kecelakaan di tol Ciawi
Sumber :
  • Tiktok: Bendiwijaya06

Jakarta, VIVA – Rem blong kerap menjadi penyebab dari kecelakaan lalu lintas. Terbaru, peristiwa nahas terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 KM 41+400 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta, yang melibatkan sebuah truk pengangkut galon air menabrak pembatas gardu.

Ternyata Penyebab Kecelakaan Maut Bus dan Truk Bukan Cuma Rem Blong

Berdasarkan unggahan akun Instagram @kabarcibubur24jam, truk diduga mengalami rem blong saat mendekati GT Ciawi 2, menyebabkan kendaraan tak terkendali dan menabrak rangkaian mobil yang sedang melakukan transaksi e-tol.

Benturan keras memicu kerusakan pada enam kendaraan, tiga di antaranya terbakar hebat akibat terjepit dalam insiden tersebut. Api menjalar cepat dan menimbulkan kepanikan di lokasi.

Kakorlantas Polri Sebut Kendaraan Over Dimension dan Over Load Bisa Dikenakan Pidana

Tidak hanya kendaraan, tiga bangunan gerbang tol rusak parah, dan seorang petugas Jasa Marga dilaporkan mengalami luka-luka.

Tertibkan Kendaraan Over Dimension dan Over Load, Pemerintah Akan Terbitkan Perpres

Menanggapi kejadian ini, penting untuk memahami potensi penyebab rem blong pada truk, mengingat kendaraan berat memiliki risiko lebih tinggi dalam insiden serupa.

Dikutip VIVA dari laman Isuzu Astra, ada sejumlah faktor umum yang bisa menyebabkan rem blong pada truk. Berikut di antaranya:

1. Overheat Minyak Rem (Vapor Lock)

Penggunaan rem secara terus-menerus membuat suhu minyak rem naik dan berubah jadi uap, mengganggu tekanan hidraulik yang diperlukan untuk pengereman.

2. Rem Panas Berlebih (Brake Fading)

Kampas rem bisa meleleh karena penggunaan terus-menerus tanpa waktu pendinginan, terutama saat melintasi jalan menurun dengan beban berat.

3. Kurangnya Pelumasan Komponen

Komponen seperti piston dan kaliper bisa aus jika tidak terlumasi dengan baik, sehingga mengurangi respons pengereman.

4. Kebocoran Minyak Rem

Tekanan hidraulik terganggu jika terjadi kebocoran pada sistem, menyebabkan rem tidak berfungsi maksimal.

5. Beban Berlebih

Beban yang melebihi kapasitas pabrikan mempercepat keausan sistem rem dan meningkatkan risiko blong.

6. Modifikasi Tidak Sesuai

Perubahan pada sistem rem tanpa standar pabrikan bisa menyebabkan kegagalan fungsi pengereman.

7. Kurangnya Perawatan

Pemeriksaan rutin oleh teknisi kompeten penting untuk mencegah keausan komponen yang bisa berujung pada rem blong.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya