Jakarta Selalu Macet di Jam Segini
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Jakarta, VIVA – Jakarta dikenal sebagai salah satu kota dengan tingkat kemacetan tertinggi di dunia. Berdasarkan data terbaru dari TomTom Traffic Index, puncak kemacetan terjadi secara konsisten pada jam-jam tertentu setiap harinya.
Dari hasil analisa selama tujuh hari terakhir, puncak kemacetan paling parah biasanya terjadi pada pukul 5 sore hingga 7 malam. Ini menunjukkan lonjakan tajam dalam tingkat kemacetan dan penurunan kecepatan kendaraan secara signifikan.
Pada hari kerja, terutama Rabu hingga Jumat, lonjakan lalu lintas terlihat sangat tinggi di sore hari. Banyak pengguna jalan pulang dari tempat kerja, memadati jalan-jalan utama di ibu kota.
Hari Sabtu menunjukkan pola kemacetan yang sedikit lebih rendah dibanding hari kerja. Namun, lonjakan tetap terjadi pada sore hari meskipun lebih singkat.
Hari Minggu relatif lebih lancar, dengan tingkat kemacetan yang lebih rendah sepanjang hari. Namun, lalu lintas kembali padat pada Senin pagi sebagai tanda dimulainya minggu kerja.
Dilihat VIVA Otomotif Selasa 8 Juli 2025, khusus untuk hari ini kecepatan rata-rata kendaraan saat puncak macet hanya mencapai 22,1 km/jam. Ini 21 km/jam lebih lambat dibandingkan dengan kecepatan normal pada jam tersebut.
Tingkat kemacetan Jakarta tercatat mencapai 57 persen, dengan kenaikan 12 persen dibanding biasanya di waktu yang sama. Artinya, waktu tempuh bertambah sekitar 2 menit 20 detik per 10 km perjalanan.
Data juga menunjukkan total 86 kemacetan aktif dengan panjang total mencapai 82,4 km. Ini menggambarkan betapa parahnya kondisi lalu lintas di ibu kota saat jam sibuk.
Lonjakan kemacetan juga terjadi di pagi hari sekitar pukul 8. Namun, intensitasnya tidak setinggi saat sore hari menjelang malam.
