Adira Finance Serius Garap Pasar Kendaraan Komersial

Ilustrasi truk di jalan basah
Sumber :
  • DeepAI

Jakarta, VIVA – Adira Finance mengambil langkah besar untuk memperkuat posisi di industri pembiayaan kendaraan komersial. Pada 16 Juli lalu, perusahaan resmi menandatangani dua perjanjian penting sebagai bagian dari strategi ekspansi dan penguatan bisnis.

Rencana Besar Adira Finance di 2025

Langkah pertama adalah kerja sama strategis dengan PT Arthaasia Finance (AAF), perusahaan pembiayaan yang dikenal kuat di segmen kendaraan niaga. Melalui perjanjian ini, Adira Finance akan mengambil alih portofolio pembiayaan kendaraan komersial milik AAF.

Portofolio yang diakuisisi meliputi truk dan dump truck yang melayani sektor logistik, grosir, dan ritel. Segmen ini dinilai punya potensi pertumbuhan tinggi, seiring meningkatnya kebutuhan transportasi barang di seluruh Indonesia.

Resmi Dibuka, PEVS 2025 Dorong Pertumbuhan Kendaraan Komersial Listrik

Proses akuisisi ini ditargetkan rampung pada Oktober 2025 setelah semua persyaratan yang disepakati dipenuhi. Dengan akuisisi ini, Adira Finance memperluas eksposurnya ke sektor industri yang kian menjanjikan.

Direktur Strategi Aliansi Bisnis Adira Finance, Takanori Mizuno, menyebutkan bahwa akuisisi ini adalah bagian dari strategi pertumbuhan anorganik perusahaan.

Terpopuler: Mobil Halangi Alphard Pelat TNI, Bikin Kendaraan Komersial Lebih Aman

“Ini memperkuat kualitas aset kami dan memperluas jangkauan bisnis ke segmen bernilai tinggi,” ujar Mizuno, dikutip VIVA Otomotif dari keteranganr resmi, Sabtu 19 Juli 2025.

Selain itu, Adira Finance juga meneken Akta Penggabungan dengan PT Mandala Multifinance Tbk, sebagai bagian dari konsolidasi perusahaan. Penggabungan ini telah mendapat restu dari OJK dan para pemegang saham pada RUPSLB Juni 2025 lalu.

Sinergi dengan Mandala Finance akan memperluas distribusi pembiayaan Adira ke seluruh pelosok Indonesia, terutama di wilayah Timur. Keunggulan Mandala di segmen ritel juga dinilai akan melengkapi kekuatan Adira dalam menjangkau pasar baru.

Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, menegaskan bahwa kedua aksi ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk bertumbuh secara adaptif dan berkelanjutan.

“Kami yakin langkah ini akan menghasilkan profitabilitas yang lebih baik dan nilai tambah jangka panjang,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya