Spesialnya Dua Mobil Baru Jetour yang Dipajang di GIIAS 2025
- VIVA/Krisna Wicaksono
Tangerang, VIVA – PT Jetour Motor Indonesia secara resmi memperkenalkan Jetour T2 setir kanan pertama di dunia pada 23 Juli 2025 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam sejarah kehadiran merek tersebut di Indonesia.
Jetour T2 mengusung konsep "Rugged Adventure SUV" yang dirancang untuk menyesuaikan diri dengan berbagai medan. Kendaraan ini sebelumnya telah mencatatkan penjualan global lebih dari 200.000 unit.
Peter Zhang, Presiden Direktur PT Jetour Motor Indonesia, menyatakan pentingnya pasar Indonesia dalam strategi global mereka.
“Kami ingin menunjukkan komitmen kami untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang nyaman dan stylish,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif Rabu 23 Juli 2025.
Jetour T2 membawa tampilan SUV boxy dengan karakter kuat, merefleksikan semangat petualangan. Desainnya tampil mencolok dan menonjol di segmen kendaraan off-road.
Dimensi Jetour T2 mencakup panjang 4.785 mm, lebar 2.006 mm, dan tinggi 1.880 mm dengan jarak sumbu roda 2.800 mm. Karakter desainnya menekankan proporsi tegas dan solid yang mencerminkan ketangguhan.
Lampu depan dilengkapi teknologi Full LED Matrix dan DRL, memberikan visibilitas maksimal hingga jarak 200 meter. Sementara pencahayaan menyamping mencapai lebar 38,1 meter, mendukung kenyamanan saat menjelajah dalam kondisi minim cahaya.
Bagian belakang kendaraan ini tampil khas dengan sudut hampir tegak lurus dan ban serep yang menggantung. Desain lampu belakang menyatu dalam pola waterfall-through di kedua sisi bagasi, menambahkan kesan berbeda dari SUV pada umumnya.
Selain T2, perusahaan asal Tiongkok itu juga memperkenalkan Jetour X20e sebagai Compact EV di GIIAS 2025. Kendaraan ini hadir menjawab minat konsumen terhadap mobilitas berbasis listrik di Indonesia.
Jetour X20e dirancang dengan kabin nyaman dan fitur teknologi modern yang mudah diakses. Model ini menandai langkah awal perusahaan dalam mendukung perubahan tren mobilitas ke arah elektrifikasi.