Bukan Orang Biasa, Ini Profil Pembeli Mitsubishi Destinator yang Bikin Kaget
- VIVA/Yunisa Herawati
Tangerang, VIVA – Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mencatat bahwa mayoritas pembeli awal model baru mereka, Destinator, berasal dari kalangan keluarga dengan tingkat penghasilan tinggi. Temuan ini mencuat dari hasil pemesanan selama ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dan peluncuran serentak di delapan kota besar.
Presiden Direktur PT MMKSI, Atsushi Kurita, menjelaskan bahwa banyak konsumen Destinator merupakan pengguna kendaraan small MPV atau SUV sebelumnya, baik dari merek Jepang maupun Eropa. Beberapa di antaranya bahkan mengganti mobil seperti Mercedes-Benz untuk beralih ke SUV tiga baris terbaru dari Mitsubishi tersebut.
“Model ini menarik minat keluarga premium yang ingin melakukan upgrade. Mereka mencari mobil yang punya daya angkut lebih besar, nyaman, dan praktis untuk aktivitas harian, termasuk di perkotaan,” ujar Kurita di ICE BSD, Tangerang.
Ia juga menambahkan bahwa para konsumen ini berasal dari segmen ekonomi atas, yang dikategorikan di atas kelompok SES-AB. “Kami melihat kendaraan ini masuk ke rumah tangga dengan tingkat penghasilan yang tinggi. Mereka sebelumnya menggunakan small SUV, dan sekarang pindah ke model yang lebih besar, seperti Destinator,” katanya.
Tren ini tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga muncul di kota-kota besar lain di luar ibu kota. MMKSI telah merilis Destinator secara serentak di delapan wilayah, dan respons pasar di masing-masing kota menunjukkan pola pembelian yang serupa—konsumen datang dari kalangan keluarga urban mapan yang memiliki kebutuhan akan kendaraan keluarga dengan fitur dan desain modern.
Kurita menyebut bahwa segmentasi ini menjadi salah satu landasan utama dalam merancang positioning Destinator. Bukan hanya sebagai SUV keluarga, namun juga kendaraan untuk gaya hidup aktif, mobilitas perkotaan, hingga perjalanan jauh.
Melihat tren awal ini, MMKSI yakin bahwa Destinator akan mengisi ceruk pasar yang sebelumnya belum tergarap optimal, yakni keluarga kelas menengah atas yang ingin naik kelas dari kendaraan lama mereka.